jpnn.com - JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dinilai sebagai pejabat yang tidak mengerti kondisi ekonomi masyarakat.
Penilaian itu dilontarkan anggota Komisi VI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Nasril Bahar. Pernyataan Nasril ini terkait dengan permintaan Jokowi agar ada kajian dan upaya untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).
BACA JUGA: Jokowi Diminta Atasi Tiga Tantangan Dunia Saat Ini
Kamis (1/10) lalu, Presiden Jokowi meminta Pertamina untuk mengkaji dan menurunkan harga BBM jenis premium. Tapi Sudirman Said mementahkan pernyataan presiden dengan mengatakan tidak ada kata-kata perintah menurunkan harga.
Dengan lesunya ekonomi nasional dan menurunnya daya beli masyarakat, kata Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu malam (3/10), semua pejabat pemerintah harusnya peka. Dan, jika ada kemungkinan untuk memberi stimulus langkah ke masyarakat, harus dilakukan.
BACA JUGA: Wouw...Kampung Salim Kancil Ternyata Penghasil Pasir Besi Terbaik Indonesia, Ini Buktinya
"Penurunan harga BBM ini akan memberikan stimulus untuk rakyat. Penurunan itu akan meringankan beban mereka. Bukan hanya kelompok tertentu, tapi semua kalangan. Harusnya Menteri ESDM paham kondisi ini," tandas politisi PAN. (ysa)
BACA JUGA: PKS: Ini Pekerjaan Rumah Jokowi Dalam Bidang Ekonomi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tekan Inflasi, Ini yang Dilakukan Pemerintah
Redaktur : Tim Redaksi