jpnn.com - SOLO – Konsentrasi Anja Pasha (17), siswi kelas 2 SMK swasta di Solo saat belajar pada Selasa (27/9) dini hari buyar. Padahal, warga di Jalan Pringgodani, Kampung Joyodiningratan RT 01/RW 05, Kelurahan Keratonan, Kecamatan Serengan itu sedang belajar untuk menghadapi ujian tengah semester.
Namun, ketukan pintu pada pukul 01.00 membuat Anja beranjak dari tempatnya belajar. Ia lantas melihat-lihat suasana terlebih dahulu sebelum membuka pintu.
BACA JUGA: Ngeri, Ada Potongan Alat Vital Pria di Jalur Pantura
“Waktu sedang belajar, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu. Karena saya takut, saya nggak langsung membuka pintu. Dari balik pintu kaca saya sekelebat melihat ada orang pergi ke arah selatan,” tuturnya seperti diberitakan Jawa Pos Radar Solo.
Tak lama kemudian terdengar suara sayup-sayup tangis bayi. Suara itu membuat Anja semakin takut. “Mau membangunkan orang tua juga tidak berani,” katanya.
BACA JUGA: Hii... Mayat Wanita Tanpa Busana Malah Dikira Boneka
Namun, Anja memberanikan diri untuk membuka pintu. “Setelah mengumpulkan keberanian, saya keluar rumah,” terang dia.
Tapi alangkah terkejutnya Anja ketika membuka pintu. Di lantai depan pintunya ada tubuh bayi yang mulai membiru.
BACA JUGA: Imron Berenang Sejauh 4 Km Cuma Mengandalkan Tangan Kanan
Jenis kelaminnya laki-laki. Saat ditemukan, bayi itu tergeletak tanpa alas dengan tali pusar masih menempel.
Tanpa pikir panjang, Anja mengambil selimut untuk menghangatkan tubuh si bayi dan kemudian membangunkan orang tuanya. Namun, Anja hanya ingat sekelebatan sosok yang meninggalkan bayi itu.
“Yang datang sepertinya perempuan. Pakai jaket, celana panjang, tubuhnya agak pendek. Wajahnya tidak terlihat karena pakai helm. Cuma berdiri beberapa menit, terus ketuk-ketuk pintu, lalu langsung pergi,” urainya.
Ibunda Anja, Sri Rahayu (57) ikut kaget dengan penemuan bayi di depan rumahnya. Karena sudah larut malam, dirinya mencoba merawat sebentar bayi itu sebelum diserahkan ke polisi.
“Saya basuh pakai air hangat karena kedinginan. Saat saya gendong miring masih ada kawah (air ketuban, red) yang keluar dari mulutnya,” ungkapnya.
Sekitar pukul 04.00, bayi dengan bobot 2,5 kilogram dan panjang 47 sentimeter itu lantas diserahkan ke Mapolsek Serengan.
Kanit Reskrim Polsek Serengan AKP Suyono menjelaskan, bayi itu telah dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Kustati. “Sekarang dirawat di klinik Bhayangkara Polresta Surakarta. Kondisinya semakin membaik,” beber dia.
Untuk kepentingan penyelidikan, polisi memeriksa sejumlah saksi. Kebetulan ada tetangga Anja yang memasang closed circuit television (CCTV).
“Kami juga cek rumah di sekitar lokasi penemuan terutama kos-kosan apakah ada yang baru saja melahirkan,” tegas Suyono.(atn/wa/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kondisi 4 Petugas BC Korban Ledakan Kapal Patroli Cukup Mengenaskan
Redaktur : Tim Redaksi