jpnn.com - JAKARTA - Kabar pencopotan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang beradar secara viral ternyata menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo.
Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu bahkan sudah memerintahkan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian untuk menelusuri asal-usul pesan singkat yang beredar melalui WhatsApp, BlackBerry Messenger maupun media sosial itu.
BACA JUGA: Ke Kopassus, Jokowi: Keadaan Darurat, Pasukan Cadangan yang Bisa Saya Gerakkan
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto, Bareskrim akan menindaklanjuti perintah presiden itu. “Tentunya apa yang disampaikan beliau (Presiden Jokowi, red) akan menjadi bahan pertimbangan bagi temen-teman penyidik untuk ditelusuri," katanya di kantor sementara Bareskrim Polri di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (10/11).
Namun demikian, Agus mengaku belum memperoleh laporan terkini tentang tindak lanjut kasus itu dari Bareskrim. "Nanti saya telusuri," singkat dia.
BACA JUGA: Bertepatan Hari Pahlawan, Bang Ruhut Kirim Surat ke SBY
Seperti diketahui, pada Rabu (9/11) sempat beredar sebuah pesan yang mengabarkan Presiden Jokowi memanggil Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke Istana Negara. Dalam pesan yang sama disebutkan bahwa Presiden Jokowi mencopot Gatot dan menggantinya dengan Marsdya Hadi Tjahyanto.
Presiden Jokowi pun merasa perlu mengklarifikasi kabar itu. Dia menepis kabar pergantian Panglima TNI.
BACA JUGA: Divonis Lima Tahun, Budi Tutupi Peran Komisi V dan Kemenpupera
"Isu berseliweran kanan kiri seperti itu sehingga saya mengajak panglima untuk menyampaikan, menegaskan tidak ada yang namanya penggantian panglima tni, tidak ada," tegasnya.
Jokowi mengatakan, Panglima TNI sudah bekerja sangat maksimal dalam meredam berbagai masalah dalam negeri. Dia juga memastikan hubungannya dengan Garor dan TNI berjalan baik.
“Wong tiap hari sama panglima. Kemarin kita makan siang lebih satu jam dengan panglima juga," tandas Jokowi.
Karena itu, Jokowi akan meminta polisi mengusut penyebar isu hoax soal pergantian Panglima TNI tersebut. "Nanti saya perintah Kapolri, tidak benar itu,” katanya.(mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antasari Azhar Bebas, Pimpinan KPK: Mudah-mudahan Nanti...
Redaktur : Tim Redaksi