jpnn.com, TAIYUAN - Seiring datangnya Tahun Baru Imlek, salah satu pusat perbelanjaan di Tiongkok mulai berhias diri. Dekorasi yang dibikin pun tidak main-main. Mereka memajang patung raksasa yang menandakan datangnya tahun anjing.
Sesuai tahunnya, yang dipasang ya patung anjing. Yang tidak biasa, patung anjing itu punya tampang ala Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Rambutnya dicat emas dengan gaya khas, tangannya menunjuk ke atas, dan patung itu mengenakan ikatan merah di lehernya yang Trump banget.
BACA JUGA: Ratusan Juta Mata Pantau Setiap Gerak-gerik Warga Tiongkok
Mereka pun secara terang-terangan menyatakan itu adalah anjing Trump. ”Selamat datang di #TrumpDog.” Tulis People's Daily, corong resmi partai Komunis Tiongkok mengenai patung tersebut.
BACA JUGA: Ribuan Warga Tonton Eksekusi Hukuman Mati di Stadion
Dipajang di Festival Walk Mall di Taiyuan, ibu kota provinsi utara Shanxi, Tiongkok, patung itu dipasang menjelang dimulainya Tahun Baru Imlek, yang jatuh pada tanggal 16 Februari 2018.
Tetapi, meski mirip dengan Trump, staf mall yang dihubungi The Guardian mengaku patung itu bukan terinspirasi Trump. ”Itu hanya patung anjing lucu,” katanya.
BACA JUGA: Menyusuri Sudut-sudut Religi di Pulau Judi
Tahun lalu, mereka juga memasang patung Trump. Sesuai tahunnya, patung Presiden AS itu digambarkan sebagai ayam jantan.
Trump sendiri lahir tahun 1946 yang juga masuk tahun anjing. Tapi, berdasar kebudayaan Tiongkok, bila tahun yang datang sama dengan tahun kelahiran kita, maka nasib buruk akan menghadang. Karenanya, mereka mengingatkan siapa pun yang memiliki tanda zodiak yang sama untuk berhati-hati.
Orang nomor satu di AS itu sering mengkritik Tiongkok saat kampanye pilpes. Dia mengklaim bahwa Beijing melakukan praktek perdagangan yang tidak adil dan kerap "memperkosa" AS.
Namun sejak menjabat, dia menahan diri untuk tidak memberikan komentar pedas kepada Tiongkok. Bahkan Trump sering melontarkan pujian pada presiden Tiongkok Xi Jinping. (tia/The guardian/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Tiongkok di Balik Kudeta Zimbabwe?
Redaktur & Reporter : Adil