Ribuan Warga Tonton Eksekusi Hukuman Mati di Stadion

Selasa, 19 Desember 2017 – 07:41 WIB
Ribuan orang melihat putusan hukuman mati dijatuhkan kepada 10 orang di Lufeng, Guangdong selatan, Tiongkok. (The Paper via The Guardian)

jpnn.com, GUANGDONG - Pemerintah Lufeng, Provinsi Guangdong, bikin terapi kejut untuk pelaku kriminal di Tiongkok. Sepuluh terpidana mati dipamerkan sebelum dieksekusi.

Empat hari sebelum pembacaan putusan pengadilan, petugas sengaja mengundang warga untuk hadir di stadion. Undangan tersebut disebarkan ke berbagai platform media sosial.

BACA JUGA: Terpidana Mati Kasus Nakoba Kembali Dituntut Hukuman Mati

Sabtu pagi (16/12), seluruh terdakwa dibawa dengan mobil polisi. Sirene mobil meraung-raung hingga menarik perhatian warga. Masing-masing terdakwa digandeng polisi yang berseragam lengkap dan memakai kacamata hitam.

Ribuan warga pun sudah menunggu di stadion. Termasuk puluhan anak yang masih mengenakan seragam sekolah.

BACA JUGA: Menyusuri Sudut-sudut Religi di Pulau Judi

Para terdakwa lantas dibawa ke panggung sementara yang didirikan di lintasan lari. Satu per satu terdakwa dipanggil. Lantas, vonisnya dibacakan. Ada sepuluh orang yang dieksekusi hari itu.

Tujuh orang merupakan pelaku kejahatan terkait narkoba. Sisanya adalah pelaku perampokan dan pembunuhan. Setelah putusan pengadilan dibacakan, mereka dibawa ke belakang panggung dan dieksekusi.

BACA JUGA: Ada Tiongkok di Balik Kudeta Zimbabwe?

Menurut South China Morning Post, itu bukan peristiwa pertama di Lufeng. Lima bulan lalu, delapan terdakwa diperlakukan serupa. Meski begitu, antusiasme warga tak berkurang.

Ada yang berdiri di bangku stadion, ada pula yang nekat mendekati lokasi sambil membawa telepon genggam untuk merekam peristiwa tak lazim tersebut.

Meski angka resminya tak pernah dipublikasikan, Tiongkok menerapkan eksekusi mati terbanyak jika dibandingkan dengan total hukuman mati di negara-negara lain di dunia.

Tahun lalu saja, negara itu menghukum mati 2 ribu orang berdasar catatan Dui Hua Foundation, organisasi non pemerintahan yang bermarkas di AS. (hep/c18/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AS Beri Label Diktator, Tiongkok Malah Jadi Donor


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler