jpnn.com, JAKARTA - Hari Bea Cukai (HBC) ke-77 yang jatuh pada 1 Oktober 2023 telah diperingati serentak seluruh jajaran Bea Cukai.
Apel khusus digelar pada Rabu (4/10) dengan turut dihadiri oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang bertindak sebagai pembina apel.
BACA JUGA: Bea Cukai: Jadikan HBC Sebagai Momentum Meraih Semangat Baru
Sejumlah pesan disampaikan Menkeu Sri Mulyani sebagai wujud tanggung jawabnya dalam mengawal kualitas kerja Bea Cukai agar semakin mantab menjadi institusi kepabeanan terkemuka di dunia.
Besar harapan bahwa HBC ke-77 merupakan salah satu momentum perbaikan pelayanan Bea Cukai kepada masyarakat.
BACA JUGA: Bea Cukai Tanjung Perak Musnahkan Hampir 2 Ribu Ton Jagung Pipil Tak Layak Konsumsi
Hal ini juga diserukan melalui tema HBC ke-77, yaitu 'Pelayanan Semakin Mudah'.
Bukan tanpa hasil, dalam 77 tahun perjalanannya Bea Cukai telah mampu mentransformasi tugasnya di bidang kepabeanan dan cukai dalam memberikan pelayanan kepada dunia usaha, UMKM, penerimaan, serta dukungan ekonomi dan perlindungannya dari pemasukan barang-barang ilegal dan berbahaya.
BACA JUGA: Optimalkan Kualitas Pelayanan Ekspor, Bea Cukai Gelar Asistensi di 2 Wilayah Ini
“Menteri Keuangan pun mengapresiasi kinerja Bea Cukai yang telah secara konsisten berupaya untuk mengantisipasi dan merespons segala tantangan global serta nasional,” kata Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar dalam keterangannya, Kamis (5/10).
Untuk menyukseskan perbaikan pelayanan ini, Menkeu Sri Mulyani mengimbau seluruh pegawai Bea Cukai agar terus melakukan perbaikan serta penguatan perilaku dan kinerja.
Hal ini agar sejalan dengan sikap dasar Bea Cukai, yaitu integritas.
Kata Menkeu Sri Mulyani, hal ini akan menjadi tanggung jawab pimpinan dan seluruh jajaran Bea Cukai agar secara kontinu melakukan bimbingan, pembinaan, dan pengawasan dalam menjalankan tugas di lapangan.
Menjawab hal ini, Encep menjelaskan bahwa Bea Cukai juga telah menyusun strategi dan menjalankan program reformasi kepabeanan Bea dan Cukai yang berkelanjutan.
Namun kesinambungan dan penguatan reformasi ini juga perlu dievaluasi secara kontinu untuk menjawab tantangan ke depan.
Encep menegaskan Program Reformasi Bea Cukai akan dilakukan secara berkelanjutan melalui penguatan integritas, perbaikan pelayanan IT, dukungan ekonomi, serta penguatan manajemen SDM dan organisasi.
“Menkeu juga menegaskan bahwa dengan langkah reformasi dan penguatan strategi, Bea Cukai akan dapat mewujudkan cost logistic yang lebih efisien dan kompetitif, baik dari segi biaya maupun waktu, tentunya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang sustainable,” imbuh Encep.
Integritas adalah keharusan dan keniscayaan bagi seluruh pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang termasuk Bea Cukai di dalamnya.
Sebagai pengelola fiskal yang melayani kepentingan seluruh masyarakat Indonesia, jajaran Bea Cukai dituntut untuk melakukan tugas dan kewajiban secara amanah dan penuh integritas.
Jika hal ini terwujud, maka besar harapan akan muncul trust dari masyarakat, yang selanjutnya akan meningkatkan kredibilitas institusi Kementerian Keuangan secara keseluruhan.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk tetap mengawal kinerja Bea Cukai melalui kontrol, kritik, dan evaluasi demi menopang kesempurnaan langkah perbaikan ke depan. Bea Cukai siap hadir untuk masyarakat, pastikan pelayanan semakin mudah!," tegas Encep. (mrk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi