jpnn.com, JAKARTA - Tetra Pak® Indonesia hari ini menggelar kegiatan bertema cinta lingkungan 'Tetra Pak InspirACTion: One Act, One Pack For Our Earth and Society'.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemkot Jakarta Timur, Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK), dan beberapa perusahaan industri makanan minuman.
BACA JUGA: Istimewa, Tiga Bocah SD Dikawal Ketat Ikut Rapat di Ruang Kerja Menteri Siti
Di antaranya PT. Sinar Sosro, PT. Ultra Jaya, dan PT. Indolakto. Dalam kegiatan ini secara resmi diumumkan keberhasilan program Tetra Pak InspirACTion yang berhasil mengumpulkan 1 juta kemasan karton bekas minum (used beverage carton/UBC) yang setara dengan 8 ton.
Jutaan kemasan karton bekas minum dikumpulkan dari sepuluh SD dan sepuluh SMP di Jakarta. Kemasan karton bekas minum yang telah terkumpul tersebut, kemudian dimanfaatkan menjadi bahan bangunan di 2 perpustakaan baca di Sekolah Kami Bintara Jaya dan Sekolah Alam Matoa Depok, 30 bangku taman, dan 5 shelter di kawasan Banjir Kanal Timur, DKI Jakarta.
BACA JUGA: Lihat Nih, Menteri Siti Ajak 26 Dubes Bersihkan Sampah di TWA Mangrove Angke
"Kemasan karton menawarkan beragam manfaat dalam praktik ekonomi melingkar bagi masyarakat. Karakteristiknya diperoleh dari sumber daya alam terbarukan dan dikelola secara bertanggung jawab sampai pengumpulan terpilah paska konsumsinya untuk kemudian didaur ulang menjadi bahan baku kertas, papan partisi, dan atap gelombang merupakan bukti nyata bahwa kemasan ini dapat bermanfaat bagi keberlangsungan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Indonesia. Kami senang dapat berkontribusi lebih terhadap masyarakat Indonesia dengan memberikan fasilitas umum berupa kursi taman dan shelter yang dibuat dari bahan baku hasil daur ulang kemasan karton bekas minuman," ujar Michael Wu, Managing Director Tetra Pak Malaysia, Singapore, Philippines, and Indonesia.
Membuka kegiatan itu secara resmi, Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan apresiasi dan langkah nyata Tetra Pak itu.
BACA JUGA: Pulihkan DAS, Menteri Siti Minta Warga Tak Buang Sampah Popok di Sungai
"Kami apresiasi ini dalam meningkatkan infrastruktur pengumpulan dan edukasi pengelolaan kemasan karton bekas minum dengan melibatkan para pemegang merk (brand owner) produsen manufaktur makanan dan minuman pada beberapa sekolah di Jakarta. Langkah ini kami nilai sebagai langkah nyata penerapan Peraturan Menteri LHK tentang peta jalan pengurangan sampah oleh produsen sebagai perwujudan tanggung jawab produsen dalam pengelolaan sampah barang dan kemasan yang berasal dari produk yang mereka hasilkan dan sejalan dengan Peraturan Presiden No. 97/2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga," ujar Vivien.
Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk terus dilakukan mengingat kemasan karton bekas minum masih memiliki nilai ekonomi bagi ekosistem daur ulang di Indonesia karena sifatnya yang memiliki nilai tambah sehingga mendukung pengembangan ekonomi sirkular di Indonesia.
Sedangkan Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar mengatakan pemberian 30 bangku taman dan 5 shelter di kawasan Banjir Kanal Timur DKI Jakarta memberikan peluang bagi konsumen untuk secara langsung mempelajari dan merasakan manfaat dari produk yang merupakan hasil pengumpulan dan daur ulang dari kemasan karton bekas minum.
"Melalui pemberian Tetra Pak InspirACTion ini kami harapkan kesadaran dan kepeduliaan warga sekitar juga akan bertumbuh usai secara langsung menyaksikan manfaat dari pengelolaan kemasan karton bekas minum oleh Tetra Pak Indonesia bersama Sinar Sosro, Ultra Jaya dan Indolakto,” ujar M. Anwar.
Pengumpulan 8 ton kemasan karton bekas minum dilakukan Tetra Pak Indonesia bersama pelanggannya dan mitra pengumpul melalui serangkaian aktivitas.
Di antaranya oengumpulan tugas/pekerjaan rumah (PR) mengenai gerakan Lipat, Letak, dan Lepas (3L) untuk mengelola kemasan karton bekas minuman Tetra Pak di masing-masing sekolah.
Pemilihan pahlawan antarsiswa di dalam sekolah untuk mengumpulkan kemasan karton bekas minum terbanyak dan tercepat sampai 200 buah UBC (Used Beverage Cartons). Siswa pemenang akan mendapatkan tas sekolah Tetra Pak InspirACTion.
Tantangan dan kompetisi antarsekolah untuk membandingkan total berat pengumpulan kemasan karton bekas minum selama acara berlangsung.
Sekolah pemenang akan memperoleh 1 set hadiah sofa yang terbuat dari bahan daur ulang Poly Al.
Terakhir berupa permainan interaktif dan permainan ketangkasan untuk para siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) seperti: Velcrow dan Wireloop Games.
“Program keberlanjutan perusahaan dalam komitmen daur ulang telah menjadi bagian dari operasi bisnis kami sejak tahun 2005, bersama BBPK pada waktu itu Tetra Pak telah menjalin kerja sama, dan kemudian berlanjut sampai dengan 5 mitra pengumpul pada saat ini di 7 provinsi dan 2 mitra pendaur. Dua tahun lalu, kami juga telah mendirikan perpustakaan berbahan dasar daur ulang di Cirebon,” tutur Reza Andreanto, Head of Environment Tetra Pak Indonesia.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan manifestasi dan komitmen dari Tetra Pak Indonesia, pemerintah, dan brand owner yaitu pemain industri makanan minuman lainnya seperti Sinar Sosro, Ultra Jaya, Indolakto untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang pemilahan kemasan karton bekas minum sejak dari sumber.
Lebih lanjut untuk menjamin keberlanjutan kayu dan hutan, Tetra Pak Indonesia telah memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab seperti yang telah dibuktikan dengan sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC®) pada setiap label kemasan.
Organisasi non-profil global tersebut mempromosikan pengelolaan hutan lestari secara bertanggng jawab melalui sertifikasi global. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia