HEBAT! Berkat Darah Sang Ayah, Ali Abedin Kini jadi Idola...

Minggu, 25 Juni 2017 – 23:47 WIB
Pemain timnas futsal Indonesia menjalani sesi latihan perdana di lapangan futsal center Mataram, kemarin (28/12). Foto: Lombok Pos/jpg

jpnn.com, MATARAM - Nama pefutsal Ali Abedin meroket di Tanah Air pasca menunjukkan permainan terbaik di Profesional Futsal League (PFL) 2017 bersama Vamos Mataram. Namun, banyak cerita yang dialami Ali di dunia futsal. Bagaimana ceritanya?

SUHARLI, Mataram

BACA JUGA: Komunitas Futsal Bolalob Raih Penghargaan di New York

Siapa sih yang tak kenal Ali Abedin di dunia futsal? Pria berumur 25 tahun itu kini jadi idola para pecinta futsal di Tanah Air.

Bahkan di NTB sendiri, usai latihan maupun bertanding, pria asal Iran itu kerap direbut penonton untuk meminta selfie. Namun, tak banyak yang tahu bagaimana sih ceritanya Ali Abedin bisa mengenal futsal dan bagaimana bisa dia bisa masuk tim Vamos?.

BACA JUGA: AFP Jaring Tim Pra PON di Porprov

Selama ini untuk bisa wawancara dengan Ali sangat susah dilakukan. Karena, pemain asal Iran itu tak lancar menggunakan bahasa Inggris. Kesehariannya Ali menggunakan bahasa Arab Persia.

Kesempatan emas untuk mengulik pemain jangkung itu saat manajemen Vamos Mataram menyewa jasa penerjemaah bahasa Arab Persia dari Jakarta. Namanya Taufik.

BACA JUGA: 300-an Anak Kurang Beruntung se-Jabodetabek Ikuti JFA

Ali terjun di dunia futsal kala dirinya masih berumur lima tahun. Awalnya, dia bermain di lapangan yang tidak ada rumputnya sama sekali. ”Saya bermain bola dengan teman-teman di kota kecil di Iran,” kata Ali Abedin menggunakan bahasa arab persia yang langsung diterjemahkan oleh translator, kemarin (18/6) seperti dilansir Lombok Post (Jawa Pos Group).

Dengan bakat alam turunan dari bapaknya yang juga suka bermain bola membuat Ali cepat tanggap. Dengan bantuan salah satu klub itu Ali terus mengasah kemampuannya.

Hingga berumur 15 tahun di Liga Remaja di Iran. Kala itu, dia mulai memantapkan karirnya didunia futsal.

Dua tahun berikutnya, Ali Abedin masuk Timnas Iran muda. Mengikuti kejuaraan Asia di Cina. Mereka berhasil menjadi juara. ”Dengan juara itu, dia banyak dilirik klub profesional di Iran,” ujarnya.

Dia bergabung bersama klub ternama yang kerap menjadi langganan juara di Iran. Yaitu GT Pasan.

Pada 2009, kejuaraan futsal tak bergulir karean adanya perang politik. Permasalahan itu sempat membuat futsal di Iran mati suri. Dampaknya, latihannya terganggu.

Kendati demikian, dirinya tetap berlatih. Dia tidak peduli dengan gejolak politik yang melanda negara tersebut. ”Saya tetap latihan dan menjaga kebugaran sendiri,” ujarnya.

”Kalau bermain takutnya nanti ada bom,” jelasnya.

Namun, setelah gejolak politik itu berlalu, dirinya mulai aktif kembali bermain futsal dengan timnya.

Dengan penampilannya, dirinya terdaftar di salah satu broker pemain futsal Asia. Dengan prestasi dan biografi yang tercantum di dunia futsal, membuat manajemen Vamos Mataram tertarik. Sehingga, dia diminta bergabung bersama Vamos Mataram pada 2017.

Semusim bergabung dengan Vamos, Ali langsung membawa klub kebanggaan asal NTB itu menjadi juara Profesional Futsal League (PFL) 2017.

”Alhamdulillah saya bisa memberikan yang terbaik untuk Vamos,” bebernya.

Kini dirinya akan tampil bersama Vamos di Asian Futsal Championship. Di ajang bergengsi tingkat Asia itu, pihaknya akan berusaha tampil maksimal.

”Sekarang, saya fokus dulu bagaimana caranya membawa Vamos itu lolos dari grup B. dan bisa memberikan juara,” kata Ali.(Lombok Post/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 15 Tim Futsal Uji Ketangguhan di FFI U-20


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Futsal   Ali Abiden  

Terpopuler