jpnn.com, SURABAYA - Merespons banyaknya tumpukan botol bekas konsumsi membuat William Zhang merasa bahwa hal tersebut tidak benar.
Padahal, bila mau dimanfaatkan secara maksimal, botol-botol yang notabene adalah barang bekas itu bisa diubah menjadi barang yang berdaya jual tinggi.
BACA JUGA: Pulang Sekolah Pukul 16.00 Sore Berlaku Nasional
Hingga akhirnya, mahasiswa Program Studi Desain Interior Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya semester enam tersebut membuat kreasi produk anbottle yang terbuat dari botol bekas berbagai ukuran.
“Yang awalnya hanya botol bekas biasa, kami akhirnya berhasil mengubahnya menjadi beberapa kreasi. Seperti lampu hias, tempat tisu, celengan, dan berbagai aksesoris lainnya,” kata William seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (7/6).
BACA JUGA: Dewan: Sistem Zonasi Belum Bisa Diterapkan Tahun Ini
Dia menambahkan dengan kreasi yang dibentuknya menjadi delapan jenis hewan itu, botol bekas yang awalnya hanya dihargai beberapa ribu rupiah saja dapat memiliki nilai jual hingga ratusan ribu rupiah.
“Desainnya memang sengaja dibuat unik dan lucu agar pembeli tertarik untuk membeli. Lagipula kalau ditaruh di dalam rumah, ruangan jadi terlihat lebih manis. Bentuknya pun macam-macam. Ada rusa, burung hantu, gajah, babi, penguin, singa, kanguru, dan juga dinosaurus,” jelas William.
BACA JUGA: Wali Kota Protes Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru
Kreasi William bukan menjadi satu-satunya produk unik pada pameran yang diadakan selama tiga hari (5 – 7 Juni 2017) di selasar gedung P lantai 1 Kampus UK Petra Surabaya tersebut.
Masih ada 46 kreasi lainnya dengan rincian mata kuliah Creativepreneurship A 19 brand, Eco Desain A 22 barang, dan Lighting dengan 6 barang.
“Produk anbottle milik William dan timnya masuk ke dalam pameran Creativeprenuership,” tukas Dekan Fakultas Seni dan Desain UK Petra Surabaya Yusita Kusumarini.
Menurut Yusita, dari ketiga pameran mata kuliah tersebut masing-masing memiliki maksud dan tujuannya sendiri.
Untuk mata kuliah Creativepreneurship A, misalnya. Bertajuk Cre-Mart, para mahasiswa yang berkelompok 3 hingga 4 orang itu menawarkan ide kreatif untuk membantu perekonomian masyarakat khususnya di Surabaya. (rul/hen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Ini Cetak 10,25 Juta Kartu Indonesia Pintar
Redaktur : Tim Redaksi