Hebat, Petugas Kebersihan Ubah Sampah jadi Bahan Bakar

Sabtu, 04 November 2017 – 06:16 WIB
Muryani, petugas kebersihan yang kreatif. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, BLITAR - Bank Sampah Kelurahan Wlingi di Kabupaten Blitar, mulai menggunung sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap bagi warga di sekitarnya.

Para petugas kebersihan yang prihatin kemudian berusaha menciptakan sebuah alat atau mesin untuk daur ulang sampah.

BACA JUGA: Danone Aqua Kampanyekan Daur Ulang Sampah Botol Plastik di Bali Marathon 2017

Hasilnya, salah satu petugas kebersihan, Muryani (59) mampu menciptakan alat daur ulang sampah yang bisa menjadi bahan bakar.

Tidak hanya BBM jenis premium, alat yang diciptakan Muryani juga bisa membuat jenis solar dan minyak tanah.

BACA JUGA: Lebaran, Volume Sampah di Jakarta Berkurang 3 Ribu Ton

Ide untuk membuat destilator ini, karena saat kecil Muryani diajari ayahnya, jika setiap plastik mengandung gas.

"Setelah itu, saya berusaha bereksperimen hingga berkali-kali untuk membuat alat daur ulang sampah plastik," ujar Muryani.

BACA JUGA: Kisah Inspirasi Petugas Kebersihan Sutrisah Bermimpi Naik Haji

Hasilnya, pada 2009 lalu dia mampu membuat alat yang diberi nama destilator.

Dalam sehari, alat ciptaan Muryani ini, mampu membuat atau menyuling sampah menjadi BBM dua kali dan membutuhkan waktu sekitar empat jam.

Untuk BBM ciptaan Muryani jenis Premium, dijual Rp 7 ribu per liter. Sedangkan, untuk solar dijual Rp 6.500, dan BBM jenis minyak tanah dijual Rp 9.500.

"Alat destilator ciptaannya mampu menghasilkan BBM hampir 100 persen. Untuk bahan sampah plastik 10 kilogram, menghasilkan BBM jenis Premium Solar 6 liter, Premium 2,5 liter, dan BBM minyak tanah sebanyak 1,5 liter," ujar Muryani.

Hasil BBM ciptaan Muryani ini dijual kepada warga sekitar yang membutuhkan, dengan harga yang lebih murah.

Salah satu warga yang sering membeli BBM premium di bank sampah tersebut adalah Nur Ali.

"Saya membeli premium milik Muryani, karena harganya lebih murah, yakni hanya Rp 7 ribu per liternya. Tarikan motornya juga tidak berbeda dengan premium di SPBU," kata Ali.

Saat ini, Muryani masih mengurus perizinan, untuk membuat hak paten atas alat ciptaannya tersebut.(end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dell Kapalkan Kemasan Laptop Hasil Daur Ulang Sampah


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler