jpnn.com, SURABAYA - Muhammad Hoffiudin, 18, kini berada dipenjara gara-gara nekat menjambret ponsel pintar milik seorang perempuan.
Masalahnya, korban yang masih SMP tidak takut. Dia malah nekat mengejar Hoffiudin yang kabur bersama teman satu komplotannya, AY, 17.
BACA JUGA: Demi Biayai Sekolah Anak, Terpaksa Menjambret Â
Cewek 14 tahun itu mengendarai motor sambil terus-menerus berteriak jambret. Panik, dua pelaku masuk ke gang. Apesnya, yang dipilih adalah gang buntu.
Sabtu (2/6) Hoffiudin diboncengkan AY di wilayah Demak. Di jalan, mereka melihat Siti Maela, 14, yang tengah berkendara sendirian.
BACA JUGA: Seru! Nanda Kejar Jambret Sendirian
HP-nya ditaruh di dasbor motor matik. AY lantas menyuruh Hoffiudin untuk mengambil HP tersebut.
Dia sempat ragu. Namun, saat ingat uang sekolah yang belum terbayarkan, dia pun menyanggupi permintaan itu.
BACA JUGA: Enam Kali Beraksi, Akhirnya Babak Belur
Sampai di Jalan Demak dekat perempatan Dupak, mereka mulai beraksi. AY membelokkan motornya untuk memepet dua sepeda motor.
Ketika Siti kaget, Hoffiudin langsung menyambar ponselnya. Mereka mulai kabur ke kiri menuju ke Jalan Dupak arah tol Surabaya-Gresik.
Di luar perhitungan mereka, Siti ternyata malah mengejar. Pelaku pun berusaha mengecoh dengan menyalip dan berputar lagi ke wilayah Asemrowo.
Namun, aksi balap itu tetap diladeni siswi SMP tersebut. Pelaku lalu membelokkan motornya ke salah satu gang di Jalan Asem. Hoffiudin merupakan warga Jalan Semut.
Adapun AY adalah warga Dupak. Otomatis tidak ada yang tahu daerah Jalan Asem. Apalagi, gang yang dimasuki merupakan gang buntu.
''Mereka ini bahkan sempat meninggalkan sepeda motornya dan lari ke gang yang lebih kecil lagi. Tapi, gang yang mereka masuki itu juga buntu,'' ujar Kanitreskrim Polsek Asemrowo Iptu Endri Subandrio.
Akhirnya, mereka tertangkap dan langsung diserahkan ke polisi. Saat ini mereka diproses dengan tuduhan pencurian dengan pemberatan pasal 363 KUHP. Ancamannya maksimal tujuh tahun penjara. (bil/c15/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jambret Sadis Keok Kena Timah Panas
Redaktur & Reporter : Natalia