jpnn.com - JAKARTA – Pelaku kejahatan skimming anjungan tunai mandiri atau Automated Teller Machine (ATM) Warga Negara Bulgaria, IIiev Dimitar Nikolov berhasil diboyong ke Indonesia dari persembunyiannya di Bosnia. Tersangka ini tiba di Bareskrim, Jumat (23/10) sekitar pukul 13.05 WIB.
Tim yang dipimpin langung oleh Direktur Tindak Pidana Khusus (Tipideksus) Bada Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Brigjen Bambang Waskito, berhasil membawa Nikolov untuk diproses hukum.
BACA JUGA: Heboh! Diduga Overdosis Obat Kuat, Sesosok Pria Tewas di Kamar Losmen
Nikolov dikawal menggunakan tiga mobil. Mobil pertama merupakan mobil dinas yang ditumpangi Bambang Waskito. Mobil kedua merupakan mobil dari Kombes Rammat Wibowo dari Cyber Crime Mabes Polri yang membawa Nikolov dan beberapa barang bukti. Sementara mobil ketiga berisi beberapa penyidik.
“Iya, ini kami dari bandara. Selengkapnya nanti akan kami rilis,” kata mantan Kapolrestro Jakarta Barat itu di Bareskrim.
BACA JUGA: Rayuan Maut Sopir Angkot pada Gadis di Bawah Umur yang Berujung Bui
Nikolov tiba dengan kawalan ketat petugas Badan Reserse. Dia hanya tertunduk lesu dengan tangan yang diborgol dan ditutupi selembar kain.
Nikolov yang mengenakan baju lengan panjang berkerah motif garis-garis itu tak berbicara sepatah katapun. Dia tertunduk dan langsung digelandang ke gedung kantor pimpinan Kabareskrim Polri Komjen Anang Iskandar itu.
BACA JUGA: Pura-pura Tanya Alamat, Eh Ternyata Jambret, Alhamdulillah Ketangkap, Begini Jadinya
Nikolov dijemput setelah disetujuinya permintaan ekstradisi Bareskrim ke Pemerintah Bosnia untuk mengekstradisi Nikolov.
Tersangka ini menyasar para korbannya WN Eropa yang tengah berlibur di Bali. Para korbannya kebanyakan baru mengetahui uang di rekeningnya amblas setelah tiba di negaranya masing-masing. Akibat ulah Nikolov, Indonesia masuk dalam jajaran negara yang dicurigai sebagai tempat pembobolan kartu ATM.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Dapat Rp1 Miliar, Komplotan Pembobol Mobil Ini Roboh dengan Timah Panas
Redaktur : Tim Redaksi