Heboh! Bayi Hendak Dimakan Paman, Pas Gerhana Matahari

Sabtu, 19 Maret 2016 – 14:39 WIB
Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - KETAPANG – Beredar isu yang bikin heboh masyarakat Ketapang dan Kayong Utara, Kalimantan Barat.  Seorang paman dikabarkan hendak memakan keponakannya yang masih bayi beberapa waktu lalu. 

Isu ini pun diperkuat dengan kondisi bayi yang diduga menjadi korban, yang saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Agoesdjam Ketapang. 

BACA JUGA: Tak Tahan Dianiaya, Istri Pun Teriaki Suami Rampok

Saat dicek oleh awak media di rumah sakit tepatnya di ruang perawatan bayi, memang benar ada seorang bayi dari Kecamatan Seponti Kabupaten Kayong Utara yang dirawat karena mengalami luka di bagian leher dan lebam di badannya. Bayi tersebut masuk ke rumah sakit pada Kamis (17/3) sore.

"Memang benar ada luka di leher, tapi sudah diperban. Cuma kurang jelas apakah luka gigitan atau bukan. Yang jelas luka. Di punggungnya juga ada lebam," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD dr Agoesdjam Ketapang, Herman Basuki, kemarin (18/3). 

BACA JUGA: Ngambek, DPRD Surabaya Minta Penjelasan Pak De Karwo

Herman menjelaskan, bayi yang berjenis kelamin perempuan tersebut masuk ke rumah sakit pada Kamis (17/3) sore. Kondisi bayi yang masih berumur 9 hari tersebut mulai membaik. 

"Cuma intuk informasi jelasnya seperti apa, kita tidak tahu karena orangtua korban terkesan menutup-nutupi kejadiannya," lanjutnya.

BACA JUGA: Resmi, Swiss Buka Konsulat Kehormatan di Surabaya

"Saat masuk ke rumah sakit, orangtua korban juga tidak menjelaskan secara jelas apa yang sebenarnya terjadi. Untuk mengetehaui apa yang sebenarnya terjadi, satu-satunya adalah keterangan dari orangtua bayi ini," tambah Herman.

Sementara itu, saat diwawancarai oleh awak media terkait isu tersebut, orangtua korban enggan membuka mulut. Bahkan, ayah bayi bergegas keluar dari rumah sakit. Begitu juga dengan kerabat orangtua bayi. Seolah mereka sepakat untuk menutup mulut. 

"Saya tidak tahu di mana, jauh tempatnya," kata salah satu kerabat orangtua bayi sembari meninggalkan awak media.

Anggota DPRD KKU Dapil Seponti, Sahid, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku, kejadian tersebut terjadi terjadi di Desa Telaga Arum Kecamatan Seponti Kabupaten Kayong Utara, pada Jumat (11/3).  

Dari keterangan keluarga korban, sang bayi yang menjadi korban lahir bertepatan dengan gerhana matahari pada tanggal 9 Maret lalu.

Ia menceritakan, paman korban tinggal di Desa Banyu Abang. Ia juga bekerja di Ketapang. Namun, pada hari kejadian, sang paman memacu kendaraannya seperti kesetanan menuju Telaga Arum, rumah sang keponakan. 

"Sesampainya di Telaga Arum, sang paman langsung menuju rumah korban dan mencari bayi, kemudian menggigit di tengkuk (leher belakang; red) dan punggung seperti kucing yang menerkam mangsanya," kata Sahid saat dihubungi lewat selulernya. 

Ia menjelaskan, orangtua sang bayi yang mengetahui hal tersebut langsung berteriak dan meminta pertolongan. Sang paman pun mencoba lari namun berhasil diamankan oleh warga. 

"Saat ditangkap warga, pelaku dalam keadaan seperti kemasukan setan," jelasnya.

Sementara saat dikonfirmasi ke Polres Ketapang, pihak Polres mengaku belum mendapat laporan resmi. Namun, pihak Polres mengaku mendengar informasi tersebut. "Belum ada laporannya. Infonya memang ada, tapi kita belum terima laporannya," kata Kanit PPA Polres Ketapang, Nasran. (afi/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum PNS Ngamuk, 10 Kaca di Dua SD Pecah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler