jpnn.com, GARUT - Aksi bakal caleg NasDem menyawer uang di lingkungan kantor KPU Garut, Jawa Barat menyita perhatian Bawaslu setempat.
Bawaslu sudah melayangkan surat pemanggilan kepada tiga kader atau bakal calon legislatif (caleg) dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk klarifikasi terkait aksi saweran di lingkungan Kantor KPU Garut tersebut.
BACA JUGA: Eks Politikus PDIP Eva Sundari jadi Bacaleg dari NasDem, Konon Ini Alasannya
"Hasil pleno pertama disimpulkan harus memanggil untuk klarifikasi," kata Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Antar-Lembaga pada Bawaslu Garut Iim Imron di Garut, Selasa (16/5).
Iim mengklaim Bawaslu Garut sudah mendapatkan temuan adanya kegiatan sawer uang seusai pengajuan pendaftaran bakal caleg dari Partai NasDem di KPU Garut, Kamis (10/5).
BACA JUGA: Survei Charta Politika: 61 Persen Pemilih Jokowi Memilih Ganjar, Sisanya?
Bawaslu lantas menggelar rapat pleno untuk memproses kegiatan sawer uang itu dengan melayangkan surat panggilan terhadap bakal caleg dan juga Ketua DPD NasDem Garut Diah Kurniasari yang dijadwalkan klarifikasi, Kamis (18/5).
"Undangan klarifikasi sudah disampaikan. Kamis (18/5) diminta klarifikasi, jam 9 pagi, tiga orang yang dipanggil," tuturnya.
BACA JUGA: Begini Pesan Pak JK Seusai Ditemui AHY
Sementara ini Bawaslu Garut masih menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga kader atau caleg NasDem. Lalu akan memeriksa saksi, termasuk dari jajaran KPU Garut.
Hasil pemeriksaan nantinya akan dibawa ke dalam rapat pleno untuk menetapkan ada atau tidaknya pelanggaran.
Terkait masalah itu, Ketua KPU Garut Junaidin Basri menyayangkan adanya aksi sawer uang, padahal seharusnya tidak boleh terjadi meskipun bukan saat momentum kampanye atau masih tahap bakal caleg.
Junaidin mengaku saat kejadian sawer uang itu dirinya sudah berupaya menghentikan dengan memberikan tanda, akan tetapi kegiatan tersebut tetap berlangsung.
Sejauh ini pihak yang melakukan sawer uang di lingkungan KPU Garut juga belum menyampaikan permohonan maaf secara langsung.
"Sampai sekarang tidak ada, ya, tidak ada permohonan maaf," kata Junaidin.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai NasDem Garut bersama bakal caleg parpol itu, Suherman yang mantan pejabat birokrat Pemkab Garut, dan seorang kader melempar-lemparkan uang sambil naik dodombaan di lingkungan Kantor KPU Garut.(antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam