jpnn.com, KAMPAR - Kabar penculikan anak oleh seorang oknum dosen di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau bikin heboh warga perumahan Purnama Desa Pandau Jaya pada Sabtu (4/2) lalu.
Isu penculikan anak oleh oknum dosen universitas swasta di Pekanbaru itu bahkan membuat resah masyarakat Siak Hulu dua hari terakhir.
BACA JUGA: Dipicu Isu Penculikan, 5 Warga Jabar Dibawa ke Kantor Polisi, Mobil Hancur Diamuk Massa
Kapolsek Siak Hulu AKP Zainal mengatakan isu tersebut bikin resh lantaran kadung viral di media sosial.
Merespons informasi itu, Zainal diperintah oleh Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo untuk segera menelusuri kebenaran unggahan medsos tersebut.
BACA JUGA: Polisi Panggil Kepala Sekolah di Sampang yang Viralkan Video Penculikan Anak
“Sudah kami telusuri. Ternyata apa yang disampaikan dalam narasi unggahan tersebut tidaklah benar alias hoaks, karena yang sebenarnya tidak ada kejadian penculikan, tetapi hanya miskomunikasi," ucap Zainal kepada JPNN.com Selasa (7/2).
AKP Zainal menjelaskan kejadian yang disebut penculikan anak itu berawal pada Sabtu (4/2) sekitar pukul 19.30 WIB.
BACA JUGA: Heboh Mahasiswi Dirampok Sopir Travel, AKBP Didik Priyo Sampaikan Imbauan Begini
Saat itu Wirdawati (35) warga Perumahan Purnama Desa Pandau Jaya, Siak Hulu panik setelah tidak bisa menemukan anak lelakinya Zidan Riski Alfarizi (11).
Wirdawati yang panik terus mencari-cari anaknya di kawasan kompleks perumahan, bahkan menanyakan keberadaan anaknya kepada warga sekitar tetapi nihil.
"Keluarga mencari-cari hingga dini hari tidak juga menemukan anaknya,” lanjut Zainal.
Sekitar pukul 03.00 WIB, satpam perumahan yang bernama Nanda mengatakan bahwa Zidan pergi bersama Pak Sofyan dan istrinya yang merupakan tetangga Zidan.
“Pak Sofyan itu tetangga anak itu. Ternyata dia pergi memancing ke daerah Muaro Sako, Kecamatan Langgam,” beber Zainal.
Namun, karena Zidan tidak kunjung pulang ke rumah hingga Minggu (5/2), Wirdawati langsung mencari kontak Sofyan yang merupakan dosen di UIR.
“Saat dihubungi WhatsApp Pak Sofyan ini tidak aktif. Wirdawati sempat akan melapor ke Polsek Siak Hulu, tetapi tidak jadi karena anaknya Zidan sudah pulang pada malam harinya diantar oleh Pak Sofyan bersama istrinya," tutur Zainal.
Saat mengantar Zidan pulang ke rumah orang tuanya, Sofyan meminta maaf karena tidak minta izin membawa bocah tersebut pergi memancing.
Dari fakta itu Zainal menyimpulkan bahwa peristiwa tersebut murni karena miskomunikasi dan tidak ada niat jahat untuk melakukan penculikan.
"Kami imbau masyarakat untuk tidak mem-posting informasi yang belum jelas kebenarannya sehingga bisa menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat. Semoga hal ini bisa kita ambil hikmah dan menjadi pembelajaran," ujar Zainal. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito