Heboh Kasus Brigadir J, Jokowi Disebut Merasa Terancam, Kapolri Bisa Saja Dicopot

Jumat, 22 Juli 2022 – 14:37 WIB
Saiful Anam mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) resah atas kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) resah atas kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Hal itu dikatakan Siaful sekaligus menanggapi soal Presiden Jokowi yang meminta Polri mengusut tuntas dan transparan kasus tersebut.

BACA JUGA: Istri Irjen Ferdy Sambo Ternyata Telah Diperiksa Polisi, Pengacara Ungkap Lokasi Pemeriksaan

"Jokowi saya yakin juga resah atas kejadian ini, karena bukan tidak mungkin Jokowi juga merasa terancam dengan adanya kejadian ini," kata Saiful kepada JPNN.com, Jumat (22/7).

Menurut Saiful, masyarakat bisa tidak puas dengan pemerintahan Jokowi karena penegakan hukum di Polri yang tidak serius.

BACA JUGA: Bharada E Berani Blak-blakan soal Insiden di Rumah Ferdy Sambo, Runtut Banget

Menurut pria yang juga pakar hukum tata negara Universitas Indonesia itu, pernyataan Jokowi soal kasus Brigadir J tersebut merupakan kode keras untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar mengusut tuntas masalah itu secara cepat.

"Tidak main-main apabila kasus ini berlarut-larut, saya kira sangat mungkin bagi Jokowi untuk meminta pertanggungjawaban Kapolri dan bahkan mencopot Kapolri apabila dinilai tidak dapat menyelesaikan kasus ini," ujar Saiful.

BACA JUGA: Tanggapi Penembakan di Rumah Ferdy Sambo, Irjen Napoleon Pakai Kata Tolong, Keras

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta Polri mengusut tuntas dan transparan kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Menurut Jokowi, itu penting untuk dilakukan agar tidak ada keragu-raguan dari masyarakat terhadap peristiwa tersebut.

Menurutnya, Polri juga harus bisa menjaga kepercayaan publik.

"Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keraguan-keraguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," kata Jokowi di NTT, Kamis (21/7). (cr1/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bharada E Menceritakan Kejadian Sebelum Insiden di Rumah Ferdy Sambo kepada LPSK


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler