Heboh Kasus Brigadir J, Seksolog Zoya Amirin Buka Suara

Senin, 18 Juli 2022 – 13:37 WIB
Seksolog Zoya Amirin. Foto: tangkapan layar guesehat

jpnn.com, JAKARTA - Seksolog klinis Zoya Amirin turut mengomentari dugaan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo yang berujung tewasnya Brigadir J.

Zoya melalui video berjudul 'Brigpol J: Pelaku atau korban?' di kanal pribadinya di Youtube meminta warganet mengakhiri tudingan dan opini yang justru memperkeruh keadaan.

BACA JUGA: Bagaimana Kondisi Terkini Istri Ferdy Sambo? nih Jawaban Pak Arman

"Komentar para netizen kian hari kian menjadi 'victim blaming' (menyudutkan korban kekerasan)," ujar Zoya yang dikutip JPNN.com, Senin (18/7).

Menurut Zoya, posisi istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi adalah korban yang disudutkan atau tersudutkan.

BACA JUGA: Istri Ferdy Sambo Takkan Dibiarkan Sendiri Temui Komnas HAM, Beda dengan Kadiv Propam, Kenapa?

Dia menegaskan terlepas siapa pun pelakunya, budaya victim blaming adalah dasar yang paling besar untuk membentuk rape culture.

"Ketika orang bilang, 'ah enggak mungkin terjadi kekerasan, perkosaan atau pelecehan seperti ini, lihat dong kedudukannya?' Kemudian ada yang bilang perkosaan hanya terjadi pada perempuan yang enggak baik, ini yang menurut saya sangat-sangat keliru," lanjutnya.

BACA JUGA: Tokoh asal Malang Ini Ingin Bertemu Istri Ferdy Sambo, Penting

Dia menilai ada dua kejadian traumatis dalam kasus tersebut, pertama dengan kejadian pelecehan, kemudian trauma atas kejadian penembakan. 

"Jadi, tolong jangan menyalahkan korban, kita jangan membudayakan victim blaming," paparnya.

Zoya menyebutkan kekerasan dan pelecehan seksual bisa terjadi kepada siapa saja, tidak melihat jenderal atau pejabat rendahan.

Dia menjelaskan ada beberapa kategori dalam pelecehan seksual itu, pertama pelaku yang bertujuan mempermalukan dan menyakiti.

Kemudian yang kedua, pelaku ingin menunjukkan kekuasaan. Ketiga, pelaku cemburu dan bertindak brutal, bahkan melakukan tindakan sadis dalam memperkosa korban.

Kasus Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas karena diduga terlibat baku tembak dengan rekannya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) tengah jadi sorotan publik.

Konon Brigadir J yang merupakan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, ditembak oleh sesama polisi, Bharada E.

Brigadir J diketahui merupakan personel Brimob yang bertugas di Divisi Propam Polri. Dia juga sopir pribadi Putri Ferdy Sambo, istri Ferdy Sambo.(mcr8/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler