jpnn.com, JAKARTA - Kuasa hukum keluarga Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis, merespons rencana pemanggilan Komnas HAM terhadap Kadiv Propam Polri beserta sang istri Putri Candrawathi.
Arman mengatakan saat ini istri Irjen Ferdy Sambo masih dalam keadaan trauma.
BACA JUGA: Komnas HAM Minta Dukungan Publik untuk Usut Tuntas Kasus Brigadir J
Menurut dia, bila memang Komnas HAM ingin memeriksa istri Ferdy Sambo, perlu pendampingan tim psikologi yang menanganinya.
"Untuk pemeriksaan istri Pak Ferdy Sambo saat ini masih dalam perawatan Intensif psikolog. Jadi, akan didampingi oleh psikolog," kata Arman lewat pesan singkat kepada JPNN.com, Senin (18/7).
BACA JUGA: Komnas HAM Bertemu Keluarga Brigadir J, Begini Hasilnya
Istri Ferdy Sambo, kata dia, masih dalam kondisi trauma seusai insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat itu.
"Masih dalam keadaan trauma, detailnya silakan tanyakan kepada psikolog," kata Arman.
BACA JUGA: Temui Keluarga Brigadir J, Komnas HAM: Kami Diberikan Banyak Keterangan, Foto, dan VideoÂ
Arman memastikan Irjen Ferdy Sambo siap untuk meladeni Komnas HAM bila membutuhkan keterangan.
"Jika Komnas HAM membutuhkan keterangan Pak Irjen Ferdy Sambo, pasti akan hadir untuk memberikan keterangan," pungkas Arman.
Brigadir J tewas dalam insiden baku tembak dengan Bharada E (RE) di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7).
Komnas HAM sudah bertemu dengan pihak keluarga Brigadir J korban peristiwa baku tembak antaranggota polisi di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Komisioner Komnas HAM Choirum Anam mengatakan setelah bertemu dengan pihak keluarga Brigadir J, Sabtu (16/7), pihaknya mendapat banyak keterangan, khususnya terkait video dan foto yang beredar di publik tentang kematian Brigadir J.
Menurut dia, yang paling penting ialah bagaimana foto dan video tersebut diambil dan seperti apa konteksnya, termasuk keterangan keluarga Brigadir J yang mengaku ada pihak meretas telepon seluler.
Tidak hanya itu, lanjut dia, Komnas HAM juga mendapat keterangan adanya polisi yang datang dalam jumlah besar ke rumah keluarga korban Brigadir J di Jambi.
Komnas HAM menyambut baik informasi, keterangan, serta video maupun foto yang diberikan oleh pihak keluarga Brigadir J.
Hal itu diperlukan untuk mengungkap peristiwa sebenarnya terkait kematian Brigadir J. (cr3/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Langkah Komnas HAM Bongkar Kasus Kematian Brigadir J, Sayatan & Jumlah Tembakan
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama