Heboh Kelangkaan Minyak Goreng, AKBP Dwi Nur Setiawan Bergerak

Selasa, 08 Maret 2022 – 22:13 WIB
Personil Sat Binmas Polres Agama sedang memantau persediaan minyak goreng di gudang distributor, Selasa (8/3). ANTARA/HO-Humas Polres Agam

jpnn.com, LUBUK BASUNG - Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di gudang distributor di Kota Lubuk Basung pada Selasa (8/3).

Pemantauan itu dilakukan AKBP Setiawan didampingi Kabag Humas Polres Agam AKP Nurdin guna mencegah terjadinya kelangkaan minyak goreng akibat penimbunan yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA: Warga Serbu Distributor Minyak Goreng, Munasar: Kami Kewalahan

Pengawasan minyak goreng itu dilakukan Polres Agam melibatkan Sat Binmas yang dipimpin langsung oleh AKP Azwir Yani.

"Personil berpatroli dialogis untuk memantau ketersediaan minyak goreng di gudang distributor yang ada di Pasar Serikat Lubuk Basung, Garagahan, dan Pasar Lama," kata Setiawan.

BACA JUGA: Kasus Perbudakan Seksual ABG, Karier AKBP M Bakal Tamat, Irjen Nana Sudah Beri Perintah

Dia menjelaskan pemantauan itu untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di daerah itu.

Kemudian, mencegah terjadinya kenaikan harga yang tidak wajar di pasaran akibat penimbunan.

BACA JUGA: Kekurangan PNS, Bupati Bogor Minta Pusat Buka Rekrutmen CPNS, PPPK?

"Personel mendata ketersediaan minyak goreng di setiap gudang, merek, dan harga per liter," beber perwira menengah Polri itu.

AKBP Setiawan menyebut kegiatan itu dalam rangka preventif atau pencegahan agar tidak terjadinya penimbunan minyak goreng yang dapat merugikan masyarakat.

Dia juga tidak ingin masyarakat di daerah itu resah akibat terjadinya kelangkaan minyak goreng di sejumlah daerah lain.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa membuat masyarakat merasa tenang dengan adanya isu kelangkaan minyak goreng ini," ucap Setiawan.

Dari hasil pemantauan yang dilakukan Polres Agam, minyak goreng tersedia dan tidak ditemukan pedagang maupun distributor menimbun stok maupun menjual produk itu dengan harga yang tidak wajar. (ant/fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler