Heboh! Mahasiswa Bawa Benda Mirip Granat di Bandara Ngurah Rai

Jumat, 25 Desember 2015 – 03:29 WIB

jpnn.com - DENPASAR - Seorang pria bernama Gunawan Alfred Agustinusa, 24, calon penumpang pesawat Garuda Airlines GA-460 tujuan Denpasar-Tambolaka, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) diamankan pihak Bandara Internasional Ngurah Rai pukul 12.05.

Apa yang dilakukan mahasiswa itu membuat banyak pihak resah. Pasalnya, dia kedapatan membawa sebuah benda mainan berbentuk granat berbahan plastik berisi peluru air soft gun.

BACA JUGA: Ini Komentar Jasa Raharja Terkait Karamnya Kapal Marina Baru di Teluk Bone

Menurut informasi, barang bawaan pria yang beralamat di Besuki RT 008 RW 001 Desa Perak Timur, Kecamatan Pabean, Situbondo, Jawa Timur itu terdeteksi oleh petugas Avsec (aviation security service). Tepatnya saat pemeriksaan menggunakan mesin x-ray setelah area check in pesawat.

Benda tersebut selanjutnya diamankan oleh pihak Avsec. Diketahui bahwa mahasiswa tersebut datang dari Surabaya dan tiba di Denpasar sekitar pukul 08.30 dengan pesawat Nam Air (IN-9276). Menurut rencana, Gunawan akan melanjutkan penerbangan dengan tujuan Tambolaka pukul 12.25 Wita.

BACA JUGA: Pengusaha Kargo dan Angkutan Barang Menjerit

Pada saat yang bersangkutan memasuki area check in, barang bawaan miliknya tidak diperiksa oleh petugas Avsec yang berjaga di pintu masuk, melainkan langsung mengikuti pengecekan di counter pesawat. Nah, pada saat barang bagasi miliknya melewati mesin x-ray yang terletak di belakang counter check in terdeteksi ada benda mencurigakan.

Setelah dibuka petugas menemukan benda berbentuk granat berbahan plastik yang berisi peluru air soft gun. Benda tersebut pun langsung diamankan oleh pihak Avsec.

BACA JUGA: Benarkah Muhammadiyah di Sumbar Jalan di Tempat?

Atas temuan tersebut, pihak maskapai Garuda tidak mengizinkan sang mahasiswa untuk boarding. Dari berita acara pemeriksaan di ruang ACS kantor Garuda, pria tersebut mengaku granat mainan itu barang titipan.

“Benar saya membawa barang tersebut. Itu titipan kakak 'Tjiang Wish' yang saya bawa dari Surabaya menuju Tambolaka GA 460,” ucapnya kepada pihak bandara. Menurut Gunawan, dirinya tidak mengetahui keberadaan benda tersebut. Dia juga tidak tahu benda tersebut tidak boleh dibawa dalam penerbangan.

Saat ini yang bersangkutan diamankan oleh pihak security untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Humas Bandara Internasional Ngurah Rai, Sively mengaku tidak mengetahui secara pasti kejadian tersebut karena sedang cuti. Sively meminta Bali Express (Jawa Pos Group) mengirim pertanyaan melalui pesan singkat untuk selanjutnya dijawab karena dirinya mengaku harus berkoordinasi dengan pihak bandara. Namun pertanyaan Bali Express mengenai alasan calon penumpang tersebut dilarang boarding dan apakah sang mahasiswa sudah dilepaskan tidak dijawab hingga pukul 20.00.

Dikonfirmasi secara terpisah melalui sambungan telepon seluler pukul 19.10, Kapolsek KP3 Udara, Kompol Orpa Sari mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan dari pihak bandara.

“Polsek belum menerima laporan penemuan granat mainan dari calon penumpang itu,” ucapnya sambil bertanya jam berapa insiden tersebut terjadi. (ken/rdr/mus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kutai Timur Kekurangan Tenaga Kesehatan Nih, Berminat Nggak?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler