Heboh Oknum Kemenag Borong Kamar Hotel Jelang Muktamar NU Lampung, Gus Fahrur Angkat Bicara

Sabtu, 13 November 2021 – 12:15 WIB
Kementerian Agama RI. Foto: Twitter @Kemenag_RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Ikatan Gus Gus Indonesia ( IGGI) KH Ahmad Fahrur Rozi angkat bicara menanggapi kabar oknum Kementerian Agama (Kemenag) melakukan aksi borong kamar hotel menjelang Muktamar NU (Nahdlatul Ulama) di Lampung.

Selain aksi borong kamar hotel, Gus Fahrur juga rumor tentang intervensi dana asing, dukungan Yahudi, hingga campur tangan pemerintah terhadap pelaksanaan Muktamar NU Lampung.

BACA JUGA: Suasana Jelang Muktamar NU Mulai Panas, Gus Fahrur Sampaikan Peringatan

Menurut Menurut Gus Fahrur -panggilan KH Ahmad Fahrur Rozi, semua tuduhan itu adalah fitnah.

"Sangat tidak mencirikan organisasi ulama," tandas Gus Fahrur dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (12/11).

BACA JUGA: Bripka PS Bikin Malu Polri, Kapolda Irjen Panca Sampai Minta Maaf

Pengasuh Pondok Pesantren ANNUR 1 Bululawang Malang, itu berharap para kandidat ketua umum PBNU dan tim suksesnya lebih fokus berbicara program, strategi, serta visi dan misi kepemimpinan NU ke depan.

Hal tersebut menurut dia lebih penting untuk menggerakkan roda organisasi NU, bukan malah sibuk membuat provokasi di ruang publik.

BACA JUGA: Bobby Nasution Senang, Menyebut Nominal Rp 200 Juta, Siapa Perempuan di Mobil itu ya?

Dalam keterangan tertulis itu, wakil ketua PWNU Jatim itu juga meminta para pimpinan di organisasi NU menciptakan suasana kondusif dan sejuk menjelang Muktamar NU Lampung.

Dia mengimbau para pimpipnan NU menahan diri tidak mengumbar berbagai rumor, isu, serta pernyataan yang penuh insinuasi.

Menurut Gus Fahrur, sebagai pimpinan organisasi keagamaan yang diatur oleh tata kelola organisasi yang baik dan berhubungan satu sama lain, seluruh pihak seharusnya mengedepankan akhlak mulia dalam menyelesaikan perbedaan dan perselisihan.

"Bukan saling membuat statement, isu, fitnah tanpa bukti dan konfirmasi di ruang-ruang publik yang hanya menyita energi dan menggerus muruah organisasi," ucap Gus Fahrur.

Dia menambahkan, setiap perbedaan yang ada seharusnya diselesaikan di ruang rapat, bukan diumbar di media karena itu tidak elok bagi organisasi.

Sebab, makin elite organisasi itu mengumbar pernyataan negatif jelang Muktamar NU Lampung, maka itu kian menunjukkan tidak matangnya yang bersangkutan sebagai pemimpin. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler