jpnn.com, PALEMBANG - Nama Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang kembali tercoreng. Itu setelah salah seorang oknum pegawai Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswa baru.
Beberapa bulan lalu, peristiwa yang sama juga pernah terjadi, yakni seorang oknum dosen melecehkan mahasiswa.
BACA JUGA: Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Diduga Jadi Korban Pecelehan Senior
Perbuatan mesum sesama jenis tersebut terjadi di kosan pelaku yang tidak jauh dari Kampus UIN di Jalan. Prof. K. H. Zainal Abidin Fikri Kecamatan Kemuning Palembang, Minggu 25 Agustus 2024 malam.
Bahkan perbuatan tak lazim itu pun viral di media sosial (Medsos) Instagram.
BACA JUGA: Korban Kekerasan Senior di UIN Raden Fatah Akhirnya Membuat Laporan Polisi
Dari video yang beredar di media sosial, terlihat jelas oknum pegawai BAAK itu memeluk dan menciumi mahasiswa baru tersebut dengan penuh nafsu. Bahkan oknum pegawai tersebut juga diduga memegang alat kelaminnya.
Warga sekitar yang mengetahui perbuatan tak senonoh pelaku setelah keluar dari tempat kosnya.
BACA JUGA: Dua Mahasiswa UIN Raden Intan Ditemukan Tewas di Embung Kampus
Awalnya, pelaku tidak mengakui perbuatannya. Setelah korban menunjukkan video rekaman saat pelaku menciumi dan memeluk korban juga memegangi kelaminnya, pelaku baru mengakui.
Warga pun menyerahkan oknum pegawai dan mahasiswa tersebut ke Polda Sumsel untuk diproses secara hukum.
Terpisah Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Raswidiati Anggraini membenarkan pihaknya sudah menerima laporan korban dugaan kasus asusila yang dilakukan oknum pegawai UIN Raden Fatah Palembang.
"Ya semalam setelah kejadian korban langsung membuat laporan polisi di Polda Sumsel, laporannya sudah masuk ke kami Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel. Korban langsung diperiksa," kata Raswidiati singkat. (mcr35/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati