jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Penemuan sesosok mayat pria yang sudah membusuk menghebohkan warga Jl. Sisingamangaraja, Gang Pemancar III, Gedong Air, Tanjungkarang Barat, Lampung, kemarin.
Kapolsek Tanjungkarang Barat (TkB) Kompol Harpan menjelaskan, mayat tersebut diketahui bernama M. Tampubolon, 66.
BACA JUGA: Mayat Perempuan di Atas Bukit, Siapa Dia?
Penemuan mayat kali kata dia, pertama diketahui oleh warga sekitar. Kapolsek TkB Kompol Harpan menjelaskan dari pemeriksaan polisi terhadap saksi Nilawati, 49, serta dua saksi lainnya yang merupakan tetangganya.
Awalnya, warga sekitar curiga dengan bau busuk menyengat yang mengarah ke dalam rumah milik Tampubolon beberapa hari terkahir.
BACA JUGA: DPP PKB Rekomendasi Arinal jadi Cagub Lampung
"Karena curiga, warga beserta ketua RT dan Babinkamtibmas sekitar kemudian ramai-ramai mendatangi kediamannya," kata Kapolsek saat dikonfirmasi kemarin. Namun, saat didatangi tak ada respon dari dalam rumah, warga kemudian berinisiatif mendobrak rumah miliknya. Betapa kaget melihat M. Tampubolon sudah terbujur kaku didalam rumah.
"Warga menemukan jenazahnya diatas kasur tanpa mengenakan pakaian," ujarnya.
BACA JUGA: Keluarga Praja IPDN yang Meninggal Urungkan Niat Autopsi
Dia menjelaskan, sebelum ditemukan tewas, pensiunan salah satu asuransi BUMN ini mengatakan beberapa minggu terkahir jelang kematiannya Tampubolon selalu tertutup dan tidak bersosialisasi.
"Memang dia tinggal seorang diri dirumah itu sebelum meninggal dia tertutup sama warga sekitar dan tidak bersosialisasi," kata perwira dengan melati satu dipundaknya ini. Atas penemuan tersebut, warga kemudian melapor ke Mapolsek Tanjungkarang Barat.
Tak lama berselang, tim Inafis Polresta Bandarlampung dan petugas kepolisian sektor Tanjungkarang Barat tiba di lokasi. Tim Inafis kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui apakah ada tindakan kriminal untuk mengetahui penyebab Kematian. Dari pemeriksaan tim Inafis dan kepolisian diketahui ia meninggal sejak Sabtu (9/9) lalu.
"Sudah tiga pekan meninggal didalam rumah kita lihat dari handponenya komunikasi terakhir. Untuk penyebabnya diduga karena sakit Diabetes," kata Kapolsek.
Polisi juga menemukan sejumlah obat-obatan yang diketahui merupakan obat untuk pengidap diabetes. Dari pemeriksaan tadi, tak ada tanda kekerasan dari jasad berusia 66 tahun itu.
Menurutnya, M. Tampubolon memang tinggal sebatang kara dirumah miliknya tersebut sementara anak-anaknya tinggal di Jakarta.
Kepolisian membawa jenazah tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah Hi Abdul Moeloek (RUSDAM) untuk dilakukan visum et repertum dan menunggu pihak keluarga mengambil jenazah.(nca/)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lama Dicari, Waruwu Ditemukan sudah Tinggal Tulang Belulang
Redaktur & Reporter : Budi