jpnn.com, JAKARTA - Isu PKI kembali menyeruak di media sosial. Sebuah pesan yang diklaim berasal dari kelompok percakapan Alumni 212 menyebut ada penggerebekan rumah yang menyimpan ratusan senjata api (senpi) dan peluru.
Kabar tersebut dikaitkan dengan PKI. Selain itu, disebutkan bahwa delapan orang yang berpakaian kotak-kotak dengan pin baju palu arit berhasil kabur.
BACA JUGA: Kejadiannya di Kamboja, Ributnya di Indonesia
Asal muasal pesan tersebut tidak diketahui. Di Facebook, salah satu penyebar pesan itu adalah akun Gusti Hariyanto, tepatnya pada Kamis (26/10).
Hingga berita ini diturunkan, pesan tersebut telah dibagikan 135 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
BACA JUGA: Ribuan Orang Tertipu Bayi Kecil
Menurut si pembuat pesan, informasi yang disampaikannya berasal dari grup WhatsApp Forum Diskusi Alumni 212.
''Hari Senin, Sertu Arief (Babinsa) dapat laporan dari Bu Mega (nama samaran) bahwa ada rumah yang menyimpan 148 pucuk senpi dan 24 ribu butir peluru.'' Demikian pernyataan si pembuat pesan.
BACA JUGA: Tak Benar Brimob Sweeping Rumah Warga di Papua
Menurut keterangan Bu Mega, ada delapan orang yang memakai kemeja kotak-kotak dengan pin baju palu arit di rumah tersebut.
Namun, ketika TNI melakukan penggerebekan, delapan orang itu berhasil kabur.
Pesan tersebut ternyata tidak benar. Melalui akun-akun media sosialnya, TNI meminta masyarakat tidak memercayai kabar itu.
''Hati-hati atas beredarnya berita yang tidak benar,'' tulis fan page Puspen TNI sembari membagikan salinan kabar hoaks dan klarifikasi.
TNI menyatakan, kejadian yang benar adalah penemuan senjata replika jenis campuran.
Diduga, pemilik senjata tersebut berinisial K. Dia merupakan pendatang dari Padang.
Senjata itu ditemukan pada Senin (23/10) pukul 16.30 di Kampung Baru Cibayana, Kelurahan Solear, Kabupaten Tangerang. (gun/eko/c18/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai Muncul Hoaks Sertifikasi Halal Untuk Wine
Redaktur & Reporter : Natalia