jpnn.com, PAPUA - Peristiwa baku tembak antara Brimob Polda Papua dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Tembagapura, Papua tak luput dari kabar hoaks.
Polisi disebut melakukan sweeping dengan membakar rumah warga dan menyita kekayaan warga sipil.
BACA JUGA: Mulai Muncul Hoaks Sertifikasi Halal Untuk Wine
Kabar itu beredar masif di media sosial sejak dua hari lalu. Salah satu yang mengunggah kabar tersebut adalah pemilik akun Facebook Dogopianago Edu.
Dalam profil Facebook-nya, akun itu menyebut dirinya pejuang Free West Papua Campaign.
BACA JUGA: Usil Banget, Sebar Foto Ledakan Ponsel di Jok Motor
Pada 22 Oktober sekitar pukul 18.00, akun Dogopianago mengembuskan isu seolah-olah tindakan represif Brimob sudah terlewat batas.
''Lagi, Kolonial Indonesia Memainkan Skenarionya di Tembagapura.'' Begitu judul status yang diunggah Dogopianago.
BACA JUGA: Nama Kemenkominfo Dicatut Untuk Informasi Hoaks
Menurut dia, beberapa anggota Brimob dan Densus 88 di bawah pimpinan Kapolres Mimika AKBP Victor D. Mackbon membakar warga sipil bernama Iluwe Kogoya beserta rumah yang ditinggali.
Juga membakar hewan ternak berupa 6 ekor babi dan 3 ekor anjing. Bukan hanya itu, polisi disebut menyita atau merampas kekayaan warga sipil.
Kabar itu disebarkan bersama sebuah foto yang sepintas seperti dada manusia dengan luka bakar.
Ada juga foto lain, yakni dua orang berbeda yang ditangkap. Keanehan dari kabar itu, tidak ada gambar rumah yang disebut dibakar.
''Maaf untuk gambar kebakaran rumah-rumah warga sipil ini tidak ada karena kejadiannya sekitar malam pukul 8:30 Wpb (waktu Papua Barat),'' kata Dogopianago dalam statusnya.
Kabar itu langsung dibantah Biro Multimedia Divisi Humas Mabes Polri.
Melalui akun Twitter-nya, polisi menyebut kabar itu hoaks.
''Beredar berita beserta foto di media sosial yang mengatakan aparat melakukan sweeping membakar rumah warga dan menyita kekayaan milik sipil di Tembagapura. Berita tersebut adalah tidak benar atau hoaks,'' tulis Biro Multimedia.
Jawa Pos juga menghubungi Kapolres AKBP Victor D. Mackbon. ''Iya benar itu kabar hoaks,'' kata perwira alumnus Akpol 2001 tersebut.
Dia heran foto-foto yang disebarkan akun Dogopianago itu didapat dari mana.
Victor menduga foto pria yang dibawa polisi itu justru masyarakat yang diamankan dari amukan massa.
Upaya konfirmasi juga dilakukan Jawa Pos dengan menerjunkan reporter Radar Timika (Jawa Pos Group).
Pemimpin Redaksi Radar Timika Leonardus Sikteubun mengatakan, hasil pengecekan ke Distrik Tembagapura, tidak ada kejadian seperti yang dikabarkan akun Dogopianago.
Jawa Pos juga berupaya mengontak Dogopianago via Facebook Messenger. Dogopianago masih kukuh bahwa informasi yang disampaikan benar.
Menurut dia, kejadian itu berlangsung sebelum peristiwa tertembaknya anggota Brimob Polda Papua Briptu Berry Permana Putra.
''Saya ada foto orang yang dibakar, tapi rumah yang dibakar tidak ada. Tidak boleh diliput oleh aparat,'' ujarnya. (gun/c19/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Percaya Hoaks Formulir Kelahiran Lama
Redaktur & Reporter : Natalia