Heboh Perempuan Berjilbab Menikah di Gereja, Begini Kisahnya, Mengharukan

Kamis, 10 Maret 2022 – 09:57 WIB
Direktur Program Indonesian Conference On Religion and Peace (ICRP) Ahmad Nurcholish saat menghadiri pasangan beda agama menikah di sebuah gereja, wilayah Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (5/3). Foto: Facebook/Ahmad Nurcholish

jpnn.com, JAKARTA - Foto perempuan berjilbab yang menikah di sebuah gereja, wilayah Semarang, Jawa Tengah, viral di media sosial dan menjadi sorotan publik.

Direktur Program Indonesian Conference On Religion and Peace (ICRP) Ahmad Nurcholish mengungkap kisah perjalanan pasangan beda agama itu menikah.

BACA JUGA: Nurcholish: Indonesia Tidak Mungkin Bisa Melarang Pernikahan Beda Agama

Adapun pihak pria berinisial H dan perempuan berjilbab yang menjadi istrinya, R.

Nurcholish mengatakan pasangan beda agama itu melalui proses yang sulit untuk mencapai tahap pernikahan.

BACA JUGA: Heboh Perempuan Berjilbab Nikah di Gereja, Romo Benny Sebut Syarat Pernikahan Beda Agama

Menurut Nurcholish, H dan R yang merupakan warga Semarang itu mengawali hubungan dengan berpacaran selama bertahun-tahun.

"Sama seperti banyak pasangan yang lain ya, mau menikah, kan, diawali dengan berpacaran terlebih dahulu. Mereka juga demikian," kata Nurcholish kepada JPNN.com, Rabu (9/3).

BACA JUGA: HMS Center: Aneh, Tokoh Besar Soeharto Diinjak-injak, Jokowi Dinaikkan Setinggi Langit

Nurcholish juga turut membimbing H dan R yang kebingungan karena mau menikah, tetapi berbeda agama. 

Pihak keluarga H dan R awalnya juga tidak menerima pernikahan beda agama tersebut. 

Butuh waktu yang panjang guna meyakinkan kedua keluarga agar menerima pernikahan itu.

"Terutama dari keluarga yang muslim tentu tidak serta merta memahami, menerima begitu. Ya, itu butuh waktu panjang," ujar pria yang juga konselor pernikahan beda agama itu.

"Ya, memang saat itu, keluarga dari mempelai perempuan, ibunya saat itu bertemu  saya, dan bertanya bagaimana dalam pandangan Islam, bagaiman pernikahan itu dilakukan dan sebagainya," sambung Nurcholish.

Selama dua tahun Nurcholis membimbing H dan R, akhirnya pasangan tersebut bisa menikah dan pihak keluarga masing-masing mau menerima.

Pernikahan itu berlangsung pada Sabtu (5/3) lalu menggunakan dua tata cara agama masing-masing.

"Pemberkatan dulu di gereja baru setelah itu akad nikah di hari yang sama," ujar Nurcholish.

Nurcholish pun turut hadir dalam pernikahan H dan R. (cr1/jpnn)


Redaktur : Friederich
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler