jpnn.com, MAKASSAR - Video seorang pria yang ditembak polisi di Jalan Adhyaksa, Kota Makassar, Sulawesi Selatan mendadak viral di sosial media.
Tampak dalam video, pria itu meringis kesakitan setelah mendapat tembakan dari oknum anggota Polri.
BACA JUGA: Di Hadapan Kapolrestabes Makassar, Pembuat Busur Minta Maaf pada Masyarakat
Menanggapi hal itu, Kakak kandung korban bernama Jumriani masih keberatan dengan tindakan yang dilakukan polisi. Apalagi dia melihat sendiri aksi oknum polisi di depan rumahnya.
"Kami bersama keluarga belum kompromi, saat ini kami belum bisa menjawab damai atau tidak," kata Jumriani, Rabu (10/5).
BACA JUGA: Akademisi UIN Alauddin Apresiasi Kinerja Kapolrestabes Makassar
Dia pun mempertanyakan perihal laporan polisi (LP) yang dianggap sementara proses di Polsek Panakukkang. Sebab beberapa LP sudah dijalankan proses hukum oleh adiknya.
"Katanya ada 6 LP yang dilakukan adikku, karena beberapa LP sudah kembalikan barangnya. Polisi mau membantu, tetapi saya bahas dahulu dengan keluarga," ujarnya.
Terpisah, Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib langsung melakukan jumpa pers terkait kasus tersebut. Dia menyebut anggotanya sudah sesuai prosedur.
Menurutnya, anggota terlebih dahulu sudah melakukan tembakan peringatan, tetapi saat kejadian pelaku tetap melawan petugas menggunakan badik saat proses penangkapan di Jalan Adiyaksa Makassar.
"Peristiwa itu terjadi pada tanggal 7 Mei 2023. Saat itu yang bersangkutan melakukan perlawanan dan melukai anggota menggunakan badik sehingga dilakukan tembakan sesuai prosedur," kata Kombes Mokhamad Ngajib, Rabu (10/5 ) petang.
Mokhamad Ngajib menerangkan pelaku mencoba melarikan diri meski sudah ditembak oleh polisi. Bahkan saat itu pelaku masih berusaha menyerang anggota polisi.
"Pelaku sempat melarikan diri ke rumahnya. Bahkan saat itu yang bersangkutan masih menyerang polisi sehingga dilakukan penembakan," tambahnya.
Hingga saat ini, kasus tersebut menjadi pusat perhatian, apalagi salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR -RI), Ahmad Sahroni dari fraksi NasDem memposting video tersebut dan kemudian mentag Kapolri Lestyo Sigit Prabowo. (mcr29/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : M. Srahlin Rifaid