jpnn.com, TAPUT - Warga Desa Harianja, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut, dihebohkan seekor kucing gila.
Pasalnya, kucing tersebut telah menyerang sebanyak sembilan orang warga setempat. Mereka dicakar dan digigit.
BACA JUGA: Digigit Anjing, Ibu dan Anaknya Meninggal Dunia
Kini, sembilan warga tersebut terpaksa harus menjalani perobatan di Puskesmas setempat.
Panti boru Silalahi korban pertama serangan kucing gila tersebut, mengaku diserang kucing tersebut saat dia hendak mengajar ke SD Harianja. Di tengah perjalanan, ia diserang dan digigit secara tiba-tiba.
BACA JUGA: Ini Upaya Kementan untuk Kendalikan Rabies di NTT
“Pagi-pagi saat saya mau ke sekolah, ditengah jalan tiba-tiba muncul seekor kucing dari rimbunan pokok bambu dan langsung menyerang dengan mencakar serta menggigit kaki saya. Spontan saya berteriak dan berusaha melepaskan diri dari cengkeraman kucing tersebut,” ungkap Panti.
Hari yang sama, pada waktu sore kejadian yang sama juga dialami warga lainya, semua korban diserang tiba-tiba.
BACA JUGA: Anjing Liar dan Galak Boleh Langsung Ditembak
Gompang Gultom, warga lainnya membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya semua korban sudah didata untuk selanjutnya koordinasi dengan tim kesehatan agar segera ditangani. Peristiwa tersebut terjadi pada, Selasa (28/8).
“Benar, ada seekor kucing dewasa berwarna abu rokok menyerang sembilan warga saya dengan mencakar dan menggigit. Semua korban diserang tiba-tiba, ada yang digigit kakinya, tangan dan punggung, karena itu secara spontan.
“Warga desa kemudian beramai-ramai mengejar kucing gila tersebut. Setelah tertangkap, warga kemudian membunuh kucing gila tersebut supaya tidak membahayakan warga lainnya,” jelas Gompang, Minggu (2/9).
Sementara Kades Ependi mengatakan, kesembilan korban tersebut sudah kita data untuk koordinasi dengan puskesmas pangaribuan agar selanjutnya dilakukan pengobatan dan vaksinasi anti rabies.
“Karena kami yakin kucing gila itu terindap virus rabies, masa satu kucing menyerang sampai 9 orang, kan sudah jelas kucing gila,” ujar Ependi.
Sementara itu, Petugas Kesehatan Puskesmas Pangaribuan dokter Nestriana yang menangani korban gigitan kucing gila tersebut mengatakan, semua korban gigitan akan dilakukan penanganan serius.
Menurutnya, kucing tersebut kemungkinan terkena penyakit rabies. Penyakit rabies pada kucing juga tergolong cukup berbahaya, dan memang harus di tangani secara cepat dan tepat.
Kesembilan warga Desa Harianja korban serangan cakaran dan gigitan kucing gila tersebut adalah, Mulana Harianja (65), Junita Pakpahan (35), Parida Harianja (42), Tomu Raharjo Harianja (15), Canra Harianja (13), Ny Panti Silalahi (50), Op Restu Br Sinaga (63), Erna Harianja (25) dan Dedi Pakpahan. (as/osi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gigit Kaki Bocah, Kepala Anjing Lepas dari Badan
Redaktur & Reporter : Budi