Heboh Utang Rp 50 Miliar kepada Sandiaga, Tumben Anies Baswedan Diam, Ada Apa Mas?

Selasa, 07 Februari 2023 – 07:29 WIB
Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa Mahmud yang mengungkap adanya perjanjian utang piutang antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI Jakarta 2017 silam mendapat respons dari sejumlah kalangan.

Heboh tentang kabar utang Rp 50 Miliar Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno dinilai berdampak pada pencapresan mantan mendikbud itu di Pilpres 2024.

BACA JUGA: Ada Cara Ilmiah agar Anies Baswedan Mudah Pilih Cawapres Koalisi Perubahan

Pengamat Politik Sholeh Basyari mendesak Anies Baswedan untuk segera mengklarifikasi masalah tersebut.

Jika tidak, kata Sholeh, masalah ini akan menjadi senjata lawan politik untuk menyerang Anies Baswedan saat mendekati Pilpres 2024.

BACA JUGA: Anies-Prabowo Memang Buat Perjanjian, Fadli Zon yang Menulis, Isinya?

"Tumben Anies diam ya? Anies harus menjelaskan semua kepada publik, jangan didiamkan saja karena bisa menjadi bumerang nantinya," kata Sholeh dalam keterangannya, Selasa (7/2).

Menurutnya, tudingan soal utang piutang ini memang tidak akan berlanjut ke soal pidana, tetapi citra Anies yang sudah dibangun selama ini bisa menjadi tercoreng.

BACA JUGA: Politikus Gerindra Buka Peluang Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024

Dia menjelaskan, persepsi masyarakat selama ini bahwa Anies menang Pilkada DKI Jakarta tanpa menggunakan uang akan terbantahkan karena mencuatnya masalah utang piutang ini.

"Anies dalam beberapa kesempatan selalu menyebutkan sebagai orang yang tidak punya uang, tetapi kenyataannya dia meminjam uang Rp 50 miliar biaya kampanye Pilkada DKI," lanjutnya.

Perjanjian Prabowo-Anies Baswedan

Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) itu menjelaskan sebelum isu soal utang, terungkap juga perjanjian antara Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto soal komitmen Anies yang tidak akan bersaing dengan Prabowo dalam kontestasi pilpres.

Dia menyebutkan Anies juga tidak memberikan komentar terkait hal tersebut, padahal itu menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat.

Sholeh menilai sikap diam Anies ini membuat masyarakat heran, karena biasanya pria kelahiran 7 Mei 1969 itu dengan cepat memberikan tanggapan tentang isu-isu yang menerpa dirinya. 

"Kenapa soal ini dia diam? Minimal dia jelaskan ke para pendukungnya, agar mereka tidak menjadi ragu dan berpikir memang ada yang ditutup-tutupi."

"Jangan-jangan selama ini hanya pencitraan semata," pungkas Sholeh. (mcr8/jpnn)


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler