jpnn.com, KOLOMBO - Di saat banyak negara menutup perbatasan karena takut akan penyebaran varian baru virus corona, Sri Langka justru mulai bersiap untuk menyambut turis asing.
Sri Lanka pada Senin (28/12) memulai program percontohan untuk menyambut para wisatawan masuk ke negara kepulauan itu dengan membuka kembali sebuah bandara di wilayah selatan.
BACA JUGA: Deteksi Virus Corona Varian Inggris, Korea Selatan Langsung Tancap Gas
Kepala Bandara Internasional Bandaranaike, G.A. Chandrasiri mengatakan kepada Xinhua bahwa rombongan turis asal Ukraina yang berjumlah 200 orang lebih tiba di Bandara Internasional Mattala Rajapaksa untuk melihat kemungkinan pembukaan kembali bandara bagi semua pelancong pada Januari tahun depan.
Program ini akan dilakukan berdasarkan trial-and-error dan akan menyambut wisatawan masuk di bawah koridor perjalanan (travel bubble) yang ketat.
BACA JUGA: Varian Baru Virus Corona Bikin Panik, Arab Saudi Bakal Larang Umrah Lagi?
Para turis akan menjalani tes PCR setibanya di bandara itu dan akan tinggal di area koridor perjalanan yang dioperasikan di Bentota, Koggala, dan Beruwela, di sepanjang pantai selatan negara itu, kata para pejabat pariwisata.
Para pejabat menambahkan bahwa lebih banyak penerbangan yang membawa wisatawan diperkirakan tiba dalam beberapa hari mendatang di bawah program tersebut, di mana mereka akan berada di bawah aturan koridor perjalanan yang ketat.
BACA JUGA: Antisipasi Varian Baru Corona, LaNyalla Dukung Kebijakan Tutup Pintu Sementara
Sri Lanka menutup bandara internasionalnya pada Maret setelah kasus COVID-19 lokal pertama terdeteksi di negara itu sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus.
Sejak saat itu, bandara hanya dibuka untuk penerbangan repatriasi.
Sri Lanka sejauh ini melaporkan lebih dari 41.000 kasus terkonfirmasi COVID-19 di tengah gelombang kedua penyebaran virus tersebut. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil