jpnn.com, ASAHAN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asahan, Sumatera Utara turun tangan menyikapi aksi seorang wanita berjilbab yang viral setelah mengunggah konten video memamerkan aurat di TikTok.
Mediasi antara MUI Asahan dan sejumlah ormas Islam di daerah itu dengan wanita berjilbab, Riski Aulia Marpaung, berlangsung di markas polres setempat pada Minggu (29/5).
BACA JUGA: Heboh Kegiatan LGBT di Makassar, MUI Sulsel Bereaksi Keras
Dalam mediasi itu, Riski Aulia Marpaung menyampaikan permintaan maaf atas aksinya mengumbar aurat.
Permintaan maaf disampaikan Riski dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Polres Asahan.
BACA JUGA: Pelajar Tewas di Jalan Merdeka, Kompol Roy Ungkap Kejadian Mengerikan
Dalam pertemuan itu, Riski menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada umat Islam, keluarga, dan perkumpulan marga Marpaung.
Perempuan itu berjanji tidak akan mengulangi perbuatan memamerkan bagian sensitif tubuhnya di kemudian hari.
BACA JUGA: Gaji ke-13 dan Tukin ASN Segera Cair, PPPK Juga Dapat?
Sementara itu, Ketua MUI Asahan Salman Abdullah Tanjung mengimbau masyarakat dan ormas Islam, khususnya di daerah itu dapat menerima permintaan maaf Riski.
"Tidak lagi membawa permasalahan kepada ranah yang kompleks dan proses hukum," kata Ustaz Salman.
Dia pun mengingatkan masyarakat menjadikan masalah itu sebagai peringatan dan pembelajaran agar berhati-hati, serta bijak menggunakan media sosial.
"Khusus untuk Riski, ke depan dapat memperbaiki diri, dan bertaubat kepada Allah SWT," ujar Ustaz Salman.
Pertemuan mediasi antara Riski dengan MUI dan ormas Islam itu dihadiri Wakapolres Asahan Kompol Sri Juliani Siregar, Kasat Intelkam Polres Asahan AKP M Noor, Ketua MUI Salman Abdullah Tanjung, pihak Kemenag, dan Ormas Islam dari PP,HIMMAH, PMII, Al Washliyah, serta keluarga dari Riski Aulia Marpaung. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam