Heboh Yerusalem di Diktat SD, Yudhistira Minta Maaf

Selasa, 12 Desember 2017 – 19:59 WIB
Heboh Yerusalem di Diktat SD, Yudhistira Minta Maaf. Screenshot JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Heboh Yerusalem sebagai ibu kota Israel di buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas VI Sekoalah Dasar sudah diketahui penerbit.

Lihat: Heboh Yerusalem Ibu Kota Israel di Buku IPS Kelas VI SD

BACA JUGA: Heboh Yerusalem Ibu Kota Israel di Buku IPS Kelas VI SD

Atas kejadian yang kini menjadi sorotan warga internet (warganet), Yudhistira selaku penerbit meminta maaf.

"Kami meminta maaf atas kejadian ini," kata Kepala Editor Yudhistira, Didi Hidayat kepada JPNN.com melalui sambungan telepon, Selasa (12/12).

BACA JUGA: Jangan Terbakar Emosi Lihat Remaja Ini Tertembak

Didi mengatakan, kejadian itu di luar dari kewenangannya. Dia mengaku bahwa kekeliruan itu terjadi lantaran ada kesalahan dalam mengambil referensi.

BACA JUGA: Kontroversi Trump Bakal Picu Perang Dunia Ketiga?

"Referensi kita salah," katanya.

Pihak Yudhistira akan bertanggung jawab atas beredarnya buku yang dianggap salah referensi.

"Kami akan koordinasikan segera kepada guru-guru. Bisa melakukan revisi atau kemudian meralat," katanya.

Yerusalem menjadi ramai dibahas setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakuinya sebagai ibu kota Israel.

Perbincangan isu tersebut kembali menghangat lagi setelah ditemukan bahwa di diktat IPS Kelas VI SD sudah disebutkan Yerusalem adalah ibu kota Israel.

Pemicunya, cuitan salah seorang warga internet. Dalam foto yang disebar, penyebutan Yerusalem menjadi ibu kota Israel saat membahas negara-negara Asia.

Jauh sebelum Trump mengakui Yerusalem pada 6 Desember 2017 yang menggelar konferensi pers di Gedung Putih, Amerika Serikat. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditolak Uni Eropa, Netanyahu Tetap Sebut Yerusalem Ibu Kota


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler