jpnn.com, JAKARTA - Artis peran yang juga presenter Nikita Mirzani merespons sejumlah kicauan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Twitter. Niki -panggilan bekennya- membalas kicauan Fadli yang berisi kritik ke pemerintah.
Semula Fadli berkicau menanggapi pemberitaan tentang pernyataan Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) Hasto Kristiyanto yang menyebut jagonya untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sudah unggul 5-0 atas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Hasto menyebut pidato Presiden Jokowi pada Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali yang mengundang pujian luas membuat Prabowo tertinggal jauh.
BACA JUGA: Dituduh Terima Uang Damai, Nikita Ingatkan Sam Aliano
Fadli lantas mengunggah komentarnya melalui akun @fadlizon di Twitter. Dia meyakini andai Bung Karno masih hidup akan menangis melihat pemerintahan saat ini menjamu neokolonialis hingga Rp 1 triliun di saat banyak rakyat korban bencana alam tak terurus karena minim bantuan.
Nikita lantas membalas kicauan itu. “Lebih nangis lagi ngeliat Anda pak,” ujarnya dengan menyertakan emoticon tertawa.
BACA JUGA: Kapan Fadli Zon Diperiksa Untuk Kasus Ratna Sarumpaet?
Selanjutnya, Nikita juga merespon kicauan Fadli yang menyebut Jokowi salah data soal Indonesia termasuk 10 besar negeri paling bahagia di dunia. “Salah data atau salah baca?” kicau Fadli.
Nikita lagi-lagi merespons kicauan wakil ketua umum Partai Gerindra yang dikenal sering nyinyir ke Presiden Jokowi itu. “Salah di otak Anda,” tulisnya.
Nikita juga mengkritik Fadli yang terlihat sangat aktif di Twitter. “Kerjaan anda apa sih selain aktif di Twiter!” tutur Nikita.
Bahkan, Nikita meragukan keberanian Fadli menghadapi penyidik kepolisian dalam kasus Ratna Sarumpaet. Menurutnya, Fadli hanya terlihat berani di Twitter.
“Giliran dipanggil polisi takut,” ujar Nikita dalam kicauannya yang langsung ditautkan ke akun Fadli di Twitter.
Cara Nikita merespons kicauan Fadli mendapat dukungan dari politikus muda PDI Perjuangan Dwi Rio Sambodo. Ketua DPC PDIP Jakarta Timur itu mengatakan, kicauan Nikita menjadi pengingat bagi Fadli.
“Pimpinan DPR setingkat Bung Fadli Zon seharusnya berhati-hati dalam bicara. Pemimpin itu memerlukan landasan moral dan etika yang baik. Berperilaku baik,” ujar Dwi melalui pesan WhatsApp, Selasa (16/10).
Dwi mengatakan, kicauan Nikita memperlihatkan mata hati rakyat banyak. Sementara Fadli Zon, kata Dwi, berkicau dengan ambisi kekuasaannya.
Selain itu Dwi juga mengingatkan Fadli agar berhati-hati dalam menggunakan referensi tokoh pemimpin bangsa seperti Bung Karno. Sebab, kesalahan terhadap tokoh bangsa ataupun orang tua yang sangat dihormati bisa mendatangkan tulah.
“Jika Fadli Zon tidak hati-hati, dia bisa kualat. Akhirnya terbukti, martabat Fadli Zon dikalahkan oleh Nikita Mirzani,” ujarnya.
Menurut Dwi, bukan kali ini saja Fadli dipermalukan. Sebelumnya, katanya, Fadli yang getol menyuarakan isu anti-PKI ternyata pernah berziarah ke makam Karl Marx yang dikenal sebagai Bapak Komunis.
Karena itu Dwi menduga akan ada gerakan untuk tidak memilih Fadli Zon sebagai calon anggota legislatif ataupun Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. “Akan muncul gerakan dari netizens untuk tidak pilih Prabowo dan FadliZon,” ujar Dwi.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi Harumkan Bangsa, Pihak Sana Masih Retorika
Redaktur : Tim Redaksi