jpnn.com - JAKARTA - Nada optimisme muncul dari banyak kalangan, usai Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri.
Namun sebelum memimpin Polri, Tito harus melewati ujian di DPR berupa uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi III.
BACA JUGA: Panglima TNI: Saya Bersyukur Bisa Melihat, Segera Ditindaklanjuti
Ketua Umum Heikal Center, Heikal Safar meyakini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ini bakal lolos dalam fit and proper test, yang rencananya akan dilakukan Rabu (22/6) nanti.
Heikal mencatat, karier Tito Karnavian di kepolisian memang bagus. “Sejak di Akpol beliau adalah lulusan terbaik tahun 1987, di PTIK tahun 1996 juga terbaik dan saat Sespim di Lembang tahun 2000 pun menjadi lulusan terbaik,” ujarnya saat dihubungi Sabtu (18/6).
BACA JUGA: Hamdan: Aceh Bagian Penting Islamisasi Hukum Indonesia
Heikal menambahkan, prestasi Tito juga tak perlu diragukan lagi. “Beliau memiliki keseimbangan dalam melakukan komunikasi dengan siapa saja, dan ini adalah salah satu kelebihannya selama bertugas,” imbuhnya.
Pria yang memiliki kedekatan dengan institusi Polri ini yakin, ke depannya Tito mampu membawa Polri lebih baik lagi. “Mampu membawa polisi yang reformatif dan dinamis, walaupun saat ini beberapa Ormas, LSM atau bahkan partai masih ada yang menyangsikan kinerjanya,” tandas Heikal.
BACA JUGA: Ini yang Diharapkan ICW dari Komjen Tito
Menurutnya, pilihan kepada Tito untuk menjabat Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti dinilai sudah sangat tepat.“Saya rasa tak hanya Presiden Jokowi, namun masyarakat juga menginginkan Tito menjadi Kapolri,” imbuhnya.
Heikal berharap tidak ada penolakan dari DPR saat fit and proper test nanti. “Saya harap DPR memuluskan pencalonan ini. Mari melihat sisi profesionalisme dan prospektif ke depan. Jangan menjadikan ini blunder, karena akan berimplikasi pada mereka sendiri,” pungkasnya. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenius sejak Kecil, Gula Jawa Menjadi Gula Pasir
Redaktur : Tim Redaksi