BACA JUGA: Ryan dan Kekasih Tiba di Jakarta
Proyek itu sempat menimbulkan kontroversi karena memicu dugaan korupsi yang merugikan negara hingga jutaan dolar Amerika.Menurut informasi yang diterima Jawa Pos, kedatangan alat tempur produksi Rosoboronexport itu disambut beberapa pejabat
’’Serah terima itu dilangsungkan secara formal dan dilanjutkan proses penandatanganan berita acara penyerahan dari produsen dan Dirjen Ranahan Dephan yang mewakili pemerintah RI,’’ tegas Kepala Biro Humas Departemen Pertahanan Brigjen TNI Slamet Hariyanto.
Rencananya, Dirjen Ranahan Dephan akan menyerahkan keenam pesawat tempur itu ke Mabes TNI
BACA JUGA: Bapepam Atur Penyelenggara Efek Sendiri
Heli itu diserahkan ke Mabes TNI-AD lalu diteruskan ke Pusat Penerbang Angkatan Darat (Puspenerbad) sebagai penggunaBACA JUGA: Cermati Calon DPD dari DPR
Temuan itu mengenai pengadaan helikopter Mi-17-IV dengan fasilitas kredit ekspor (KE) pada Dephan dan TNI-AD dengan kerugian negara ditaksir USD 3,24 juta (sekitar Rp 29,4 miliar)BPK pun memasukkan laporan tersebut ke KejagungNamun, akhirnya pemerintah tetap melanjutkan pengadaan heli tersebut bersamaan dengan proses penyelesaian hukumnya di pengadilan.
’’Helikopter itu benar-benar dapat diandalkan dan telah digunakan di banyak negaraTidak hanya untuk tugas militer, tetapi juga untuk operasi nonmiliter, seperti penanganan bencana alam,’’ ujar Dubes Rusia untuk Indonesia, Alexander Ivanov.
Ivanov menyebutkan, kedatangan enam heli itu merupakan salah satu bentuk hubungan bilateral yang baik antara kedua negara di bidang militerRusia, kata dia, siap mengembangkan kerja sama militer dengan Indonesia secara lebih erat’’Saya yakin ini heli pertama yang datang dari Rusia ke Indonesia sejak beberapa dekade terakhir,’’ tegasnya.
Pada kesempatan yang sama Marsekal Muda TNI Eris Herriyanto mengatakan, keberadaan enam helikopter transpor militer itu sangat dibutuhkan TNI, khususnya TNI-AD, dalam menjalankan peran, fungsidan tugas pokoknyaDia berharap TNI-AD dapat memanfaatkan dan memelihara alat utama sistem senjata tersebut secara maksimal untuk mendukung tugas pokok, peran, dan fungsinya menjaga kedaulatan dan keutuhan negara(zul/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Perusahaan Batubara Tunggak Rp7 T
Redaktur : Tim Redaksi