jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan Helikopter berjenis Chinook untuk mengirimkan bantuan ke dua desa terisolir pascagema Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, dari bandara Tampa Padang, Jumat (29/1).
Sebanyak 8 ton bantuan didaratkan helikopter tersebut di Desa Kalobang dan Lemo-lemo, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Mamuju sebagai desa terdampak gempa Sulbar.
BACA JUGA: Korban Gempa Sulbar Diminta Jujur, Rumah Rusak Ringan Jangan Dibilang Sedang
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan helikopter Chinook diberangkatkan setelah cuaca kondusif.
Pendistribusian bantuan lewat udara itu dilakukan dua tahap dan dibagi masing-masing 4 ton di kedua desa tersebut.
BACA JUGA: Kasus Abu Janda, Arsul PPP: Jangan karena Pendukung Pemerintah Tak Diproses
Bantuan didistribusikan menggunakan teknik precision long line atau menggantungkan bantuan dengan tali sepanjang beberapa meter.
Ketika bantuan telah menyentuh tanah, pengait dilepas oleh tiga petugas Satuan Tugas (Satgas) TNI AU yang sudah bersiap.
BACA JUGA: D Tewas Ditembak Polisi, Mapolsek Diserang, Polda Sumbar Turun Tangan
Dengan sigap setelah bantuan dikeluarkan dari jaring, petugas kembali mengaitkan jaring tersebut ke tali yang dibawa Chinook.
"Pengiriman bantuan yang dilakukan pertama kali ditujukan ke Desa Kalobang yang memang terisolir pascagempa," ujar Raditya dalam siaran pers di Jakarta, Jumat malam.
Selanjutnya Chinook kembali ke Bandar Udara Tampa Padang untuk mengangkut bantuan berikutnya menuju Desa Lemo-Lemo.
"Pengiriman melalui helikopter ini sangat efisien dari segi waktu karena lokasi desa yang sulit diakses dengan transportasi darat," ujar Raditya.
Selain itu, BNPB juga mengirimkan bantuan sebanyak 8 sorti dengan helikopter jenis EC dengan nomor PK-URR ke sejumlah desa lainnya yang terdampak gempa Sulbar.(fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam