Helikopter Itu Kecemplung di Danau Toba?

Senin, 12 Oktober 2015 – 06:54 WIB
Foto ilustrasi. Fajar.co

jpnn.com - MEDAN - Proses pencarian helikopter carteran milik  PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) yang hilang kontak setelah terbang dari Desa Siparmahan Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir tujuan Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Minggu (11/10), terus dilakukan.

Helikopter yang dikemudikan oleh pilot Capt Teguh Mulyatno, berangkat dari Desa Siparmahan sekitar pukul 11.30 WIB. Dengan membawa tiga penumpang, yakni Nurhayanto, Sugiyanto, Frans dan seorang teknisi pesawat/Enginer O/B,Hari Poerwantono.

BACA JUGA: Misteri Sebuah Galian di Dalam Bedeng Agus, Diduga Tempat untuk Mengubur PNF, Tapi...

Helikopter dengan tipe EC 130, PK BKA, seharusnya mendarat di Bandara KNIA pada pukul 13.00 WIB. Namun, hingga pukul 13.00 WIB, sang pilot dihubungi pihak Bandara KNIA sudah tidak ada jawaban. Pihak Bandara mengeluarkan Category Phase : Meragukan/Incerfa untuk pesawat yang ditumpangi para pengusaha tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun Sumut Pos, bahwa Helikopter berwarna abu-abu itupertama kali take off dari Bandara KNIA pada pukul 09.30 WIB. Kemudian, tiba di Desa Siparmahan pada pukul 10.55 WIB.

BACA JUGA: Ini yang Dilakukan TNI Agar Angkatan Udara Makin Hebat!

Setelah itu, para pengusaha tersebut melakukan pertemuan. Sekitar 60 menit berada di desa tersebut. Para awak dan penumpang Helikopter kembali menuju Bandara KNIA pada pukul 11.30 WIB.

Dikabarkan helikopter naas itu, jatuh atau lost contact dikawasan Desa Tara Bunga, kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir. Kawasan itu, merupakan kawasan perairan Danau Toba, tepat pantai Barat Danau Toba.

BACA JUGA: Helikopter EC 130 Tak Pernah Kontak dengan ATS Medan, Kok Bisa?

Untuk proses pencarian dan evakuasi, pihak Bandara KNIA sudah kordinasi dengan TNI, Polri, Basarnas dan Pihak PT PAS. Pihak Bandara KNIA sudah membuka Posko terpadu untuk informasi proses pencarian dan evakuasi para awak dan penumpang Helikopter tersebut.

Keterangan Herson, Kepala Otban Wilayah II Medan menjelaskan, pihaknya tengah melakukan kordinasi dengan pihak Basarnas dan TNI/Polri untuk upaya selanjutnya.

"Benar lost contact Helikopter milik PT.PAS, yang menurut dari jam perjalanan. Berangkat dari Samosir pukul 11.33 WIB. Kemudian, tujuan Bandara Kualanamu pukul 13.00 WIB. Namun, setelah contac company pada pukul 11.50 WIB. Itu contac terakhir," jelas Herson kepada wartawan di Bandara KNIA, kemarin malam. (gus/prn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja JICT Tegaskan Tetap Lawan RJ Lino


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler