Misteri Sebuah Galian di Dalam Bedeng Agus, Diduga Tempat untuk Mengubur PNF, Tapi...

Senin, 12 Oktober 2015 – 06:46 WIB
Sebuah lubang baru yang mengaga di dalam bedeng Ags. FOTO: boy/jpnn.com

jpnn.com - Agus Darmawan alias Agus Pea, alias Ags 39, predator kejam pembunuh PNF alias Neng, bocah berusia 9 tahun yang jenazahnya dimasukkan ke dalam kardus dan dibuang di pinggir jalan di Kalideres, Jakarta Barat, sudah resmi menjadi tersangka. Warga pun masih penasaran dan berbondong-bondong datang melihat bedeng Agus di Kalideres, Jakarta Barat.

 

BACA JUGA: Ini yang Dilakukan TNI Agar Angkatan Udara Makin Hebat!

M. KUSDHARMADI - Jakarta Barat

----------------------------------------------------

BACA JUGA: Helikopter EC 130 Tak Pernah Kontak dengan ATS Medan, Kok Bisa?


PANAS matahari yang begitu panas menyengat di Minggu (11/10) siang, tak menyurutkan warga untuk mendatangi bedeng Agus, di Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat. Warga yang datang ke sana bukan hanya warga sekitar, beberapa orang rela jauh-jauh datang dari beberapa wilayah sekadar untuk melihat bedeng itu

Ya, kini bedeng itu tak berpenghuni setelah Agus dijebloskan ke tahanan Polda Metro Jaya. 

BACA JUGA: Pekerja JICT Tegaskan Tetap Lawan RJ Lino

Tampaknya, bedeng sang predator anak yang juga pimpinan geng Boel Tacos, itu masih menjadi pusat perhatian masyarakat setempat. 

Berdasarkan pengamatan JPNN.com, rumah bedeng yang kumuh itu tertutup rapat. Di seklilingnya dipasang garis polisi. Terlihat beberapa polisi berpakaian dinas tengah berjaga-jaga.

Rumah yang menjadi saksi bisu perbuatan keji Agus itu tak boleh disentuh siapapun kecuali anggota kepolisian yang melakukan penyidikan.

Rumah itu "tak beraturan".  Dindingnya yang menghadap ke lapangan dilapisi seng bekas. Ada "pagar" yang terbuat dari bahan seperti bambu. Di dalamnya ada tanah cukup luas.  

JPNN mencoba mengintip ke dalam dari sebuah lubang petak seukuran majalah. Di dalam bedeng itu terlihat ada sebuah galian lubang besar.

Tak banyak yang tahu apa fungsi galian itu. Yang jelas letaknya di dekat tempat yang dijadikan Agus sebagai warung. 

Galian itu tak seberapa besar. Lebarnya tak sampai 1x1 meter. Dalamnya pun hanya sekitar 0,5 meter. Lubang itu tampaknya masih baru.

Sepertinya galian itu begitu penting untuk penyelidikan kasus pembunuhan PNF. Buktinya polisi memasang police line di sekitar lubang tersebut. 

"Katanya sih itu Agus mau menguburkan korban di lubang itu, tapi tidak jadi," ujar seorang warga yang enggan namanya ditulis, ketika dikonfirmasi JPNN, Minggu (11/10) di lokasi.

Namun, belum terkonfirmasi apakah benar-benar itu akan dijadikan lubang untuk mengubur jasad PNF. 

Warga menuturkan, PNF bersekolah di SD 05 pagi, yang letaknya di belakang bedeng Agus. 

Setiap pergi dan pulang sekolah, PNF selalu melewati depan rumah Agus. Jarak rumah Neng dan Agus tak begitu jauh. Di samping rumah Agus ada sebuah lapangan kosong. Ada beberapa beton bekas proyek pembangunan. 

"Di sini biasanya anak-anak nongkrong,” ujar seorang warga. (*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirazia, Banyak Koper Jamaah Haji Berisi Zamzam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler