Hemat Waktu, CJH Asal Raas Naik Perahu

Jumat, 12 September 2014 – 11:11 WIB
SANDAR: Kapal penumpang yang mengangkut 60 jamaah haji asal Pulau Raas, Madura, merapat di Pelabuhan Jangkar, Situbondo. Foto: Fredy Rizki/Jawa Pos Radar Banyuwangi

jpnn.com - SITUBONDO – Sebanyak 60 calon jamaah haji (CJH) asal Kepulauan Raas, Madura, pada Kamis (11/9) turun melalui Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo. Sekitar pukul 13.00, kapal kayu yang memuat rombongan jamaah tersebut bersandar. Tampak beberapa mereka yang sudah mengenakan pakaian khas jamaah haji seperti kopiah putih dan baju jubah.

Para jamaah haji itu datang ke Situbondo karena mereka ikut dalam kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) Situbondo. Mulkan, 51, salah seorang jamaah, menyatakan, alasan dirinya dan jamaah lain melewati jalur Pelabuhan Jangkar disebabkan jaraknya yang lebih dekat.

BACA JUGA: Meluber, Lumpur Lapindo Masuk 20 Rumah

Jika melalui Sumenep, jarak tempuh akan lebih jauh. Meski nanti mereka tetap menuju embarkasi Surabaya, jalur melalui Situbondo lebih praktis.

Untuk jamaah haji Situbondo, sesuai jadwal, mereka akan diberangkatkan Sabtu (13/9) melalui tiga titik pemberangkatan. Mulkan menuturkan, kemungkinan dirinya berangkat dari titik pemberangkatan timur, yaitu Polsek Asembagus. Di sana, para jamaah akan diberangkatkan mulai pukul 05.00. ’’Saya sudah menunggu tujuh tahun untuk ikut ibadah haji. Karena itu, saya cari yang cepat,’’ jelasnya.

BACA JUGA: Hanya Pegang Tangan, Anas Laporkan Balik Wide

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Lutfi Joko P. yang diwakili Kabag TU Pelabuhan Jangkar Tri Wahyono menyatakan, Pelabuhan Jangkar dapat menjadi penyeberangan alternatif ke Pulau Madura. Tri mengungkapkan, waktu tempuh yang digunakan dari Situbondo ke Madura melalui Jangkar lebih cepat 5–6 jam daripada menggunakan jalur darat.

’’Efisiensi waktu yang dihabiskan jika menggunakan jalur laut lebih singkat. Ditambah jika menggunakan feri, ada fasilitas tempat tidur sehingga penumpang bisa lebih santai sambil menunggu waktu mendarat,’’ jelasnya. (fre/aif/JPNN/c22/bh)

BACA JUGA: Perda KPHP Gularaya Jadi Modus Eksploitasi Hutan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lava Pijar Gunung Slamet Bakar Savana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler