Hembuskan Isu Komunis, Pola Orba Digunakan untuk Hantam Jokowi

Jumat, 04 Juli 2014 – 19:19 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Penggunaan isu agama dan komunis yang digunakan untuk menyerang calon presiden Joko Widodo dinilai mirip dengan pola yang digunakan oleh Orde Baru untuk menghabisi penentang pemerintah. Di era Orde Baru ada Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) yang bisa bertindak melampaui hukum dan menebar ketakutan di tengah masyarakat.

"Kopkamtib di Era Orde Baru itu meniadakan oposisi dengan menciptakan ketakutan dalam masyarakat tentang bahaya ekstrim kanan dan ekstrim kiri. Cara cara Orde Baru kembali digunakan tentu saja dengan menciptakan ketakutan yang sama dan srkaligus dgn kepentingan politik sesaat," kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, Jumat (4/7).

BACA JUGA: Kehadiran Titiek Bisa Gaet Pemilih Perempuan

Ari yang juga dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) UGM itu merinci,  ada dua tujuan dari penggunaan wacana komunisme. Pertama adalah memunculkan penolakan dari kalangan santri terhadap kelompok ataupun figur-figur yang diasosiasikan dengan komunisme. Sedangkan tujuan kedua, menggunakan isu komunis untuk menarik TNI agar berpihak pada salah satu kubu calon presiden.

"Karena bagaimanapun isu komunis sangat sensitif bagi TNI. Tapi TNI seharusnya tidak boleh ditarik-tarik masuk dalam frame persaingan politik antar-kandidat. TNI sebagai alat negara harus tidak terpancing dengan strategi adu domba yang membenturkan TNI dengan Jokowi dan PDIP," kata Ari.

BACA JUGA: Jokowi-JK Contoh Pria yang Hargai Istri

Selain itu Ari juga menilai kampanye hitam dengan menggunakan isu komunisme adalah pembodohan politik bagi rakyat. Sebab, semestinya rakyat disuguhi gagasan dan kotestasi program nyata.

"Urgensi soal ini penting karena Indoneisa hadapi tantangan yang berat pasca-perang dingin, di mana konstelasi dunia berubah dengan munculnya kekuatan ekonomi global yang memperkuat kemiskinan. Ketimpangan dan ketergantungan. Inilah ancaman Indonesia ke depan," demikian Ari. (rmo/jpnn)

BACA JUGA: Deklarasi Dukungan karena Jokowi Dianggap Memberi Kenyamanan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperiksa KPK, Sekkot Palembang Enggan Menjawab Soal Uang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler