jpnn.com - JAKARTA - Mantan Danpuspom TNI Mayjen (Purn) Hendardji Soepanjdi gagal menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namanya tidak ada di antara delapan orang yang diserahkan Pansel Capim KPK ke Presiden Joko Widodo.
Namun pria yang juga pernah gagal menjadi gubernur DKI Jakarta ini mengaku tidak sakit hati. Dia menerima dengan ikhlas apa yang telah diputuskan oleh Pansel.
BACA JUGA: Pansel Jamin 8 Capim KPK Bersih dari Catatan Kriminal
"Saya selalu mensyukuri terhadap semua keputusan yang menyangkut diri saya apapun hasilnya. Mungkin memang KPK bukan tempat yang cocok untuk saya," kata Hendardji saat dihubungi, Selasa (1/9).
Dia justru mengapresiasi kerja sembilan wanita yang menggawangi Pansel Capim KPK. Menurutnya, para srikandi itu telah menjalankan tugas secara maksimal, profesional dan tanpa lelah.
BACA JUGA: Perlu Kemampuan Manajerial Hadapi Bencana
Hendardji pun berharap siapapun yang terpilih memimpin KPK nantinya bisa meningkatkan kinerja lembaga antirasuah itu. "Semoga ke depan korupsi akan semakin berkurang pertumbuhan ekonomi akan semakin membaik," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Dewan Pengupahan: Tuntutan Buruh Harus Realistis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aduh, Menkopolhukam jadi Korban Demo Buruh
Redaktur : Tim Redaksi