jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono yang membangun Keraton Majapahit Jakarta di daerah Cipayung, Jakarta Timur.
Keraton Majapahit Jakarta merupakan replika dari sebagian Istana Raja Majapahit yang pernah ada di Jawa Timur pada tahun 1292-1526 Masehi.
BACA JUGA: Prabowo-Gibran Bakal Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Bamsoet Buka Suara
"Keberadaan Keraton Majapahit Jakarta ini sangat dibutuhkan oleh generasi muda untuk mempelajari sejarah bangsa Indonesia," kata Bamsoet yang akrab disapa.
Menurut Bamsoet, kejayaan Majapahit yang ditampilkan kembali melalui miniatur di Keraton Majapahit Jakarta menjadi bukti Indonesia adalah bangsa yang besar.
BACA JUGA: Ketum IMI Bamsoet Resmikan Sirkuit Barcode Gokart Electric di MOI Kelapa Gading
Keraton Majapahit Jakarta memiliki sejumlah fasilitas, antara lain Taman Madakaripura, Pendopo Maharaja Hayam Wuruk, Balairung Mahapatih Gajah Mada dan Alun-Alun Wilwatikta.
"Saya sendiri mendapatkan banyak informasi di Keraton Majapahit Jakarta ini sekaligus mereview pengetahuan sejarah yang pernah saya miliki. Ternyata banyak yang salah dan tadi diluruskan lewat tayangan film bagaimana kerajaan Majapahit tumbuh dan berkembang di masa lalu," kata Bamsoet.
BACA JUGA: Bamsoet Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Parpol Lain di Luar Koalisi Indonesia Maju
Dia mengajak semua anak bangsa menjaga serta melestarikan kebudayaan nasional.
Terlebih, pentingnya menjaga ketahanan budaya dan memajukan kebudayaan nasional ini mempunyai dasar pijakan yang kuat, karena diatur dalam ketentuan UUD 1945.
Pada pasal 32 ayat 1 dinyatakan negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
Bamsoet menegaskan untuk memastikan seni dan budaya bangsa tetap terpelihara, perlu dibangun literasi kebudayaan.
"Budaya bangsa menjadi legasi kesejarahan yang diwariskan sehingga generasi muda bangsa tidak menjadi generasi yang tercerabut dari akar budayanya sendiri karena minimnya literasi budaya," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi