jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono menilai Ijtimak Ulama Jilid III sebagai forum yang aneh. Sebab, umumnya ulama merekomendasikan pandangan tentang keumatan dan persatuan, sementara ini masalah yang dibicarakan politik praktis.
"Kalau politik itu, enggak pernah," kata Hendro di Gedung Lemhanas, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5).
BACA JUGA: Kawal Pemilu 2019, Prabowo - Sandi Tertinggal 10,6 Juta dari Jokowi - Maruf
BACA JUGA: Istana Yakin Peserta Ijtimak Ulama III Bakal Menerima Hasil Pemilu
Hendro melanjutkan, tak ada aturan yang memperbolehkan ijtimak ulama menghasilkan keputusan politik. "Kalau misalnya ada, ini pelajaran baru yang aneh," jelas Hendro.
BACA JUGA: Benny K Harman Kurang Setuju dengan Andi Arief, Bukan Setan Gundul tapi Genderuwo
Mantan Ketum PKPI ini menyayangkan adanya upaya melakukan politik jalanan dan mengajak provokasi. Hendro juga mencontohkan adanya tuduhan kecurangan dalam pemilu yang seharusnya tak perlu.
"Jika memang curang harus dibuktikan agar bisa lihat. Jangan asal tuduh. Nanti rakyat yang menderita. Jangan mau rakyat dibodoh-bodohi. Harus dicerdaskan," tutup Hendro. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Ujang: Rekomendasi Multaqo Ulama Rasional, Istimewa, Jelas Rekam Jejaknya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Andi Arief Sebut Klaim Prabowo Menang 62 Persen Lantaran Bisikan Setan Gundul
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga