jpnn.com - JAKARTA - Ketua Gerakan Antinarkoba (GRANAT) Henry Yosodiningrat menantang Kepala BNN yang baru Komjen Budi Waseso untuk membuat gebrakan di badan tersebut. Hal tersebut disampaikannya, karena selama ini melihat sepak terjang dan keberanian pria yang akrab disapa Buwas itu di Bareskrim Polri.
"Selama ini kan disebut buat kegaduhan, saya berharap dia lebih gaduh lagi di sektor narkotika, tapi dalam konteks positif," ujar anggota Komisi III DPR tersebut di kediaman Alm. Adnan Buyung Nasution di Jakarta Selatan, Rabu (23/9).
BACA JUGA: Tak Semua Warga Muhammadiyah Salat Id Hari Ini
Henry mengatakan, tidak mudah menindak kejahatan narkoba. Karena tindak pidana tersebut berbeda dengan kejahatan biasa. Menurutnya, tindak kejahatan narkob bersifat internasional, terorganisir, konsepsional, sistematis dan tertutup. Sehingga tidak mudah untuk membongkar kejahatan tersebut.
"Saya rasa dia mau belajarlah untuk menindak itu," imbuhnya.
BACA JUGA: Anggota DPR Ini Nilai UU di Era Reformasi Lebih Pro Asing
Soal sejumlah pemikiran Buwas soal rehabilitasi narkoba tidak sepenuhnya disetujui Henry. Salah satunya, soal menempatkan para pemakai narkoba di tempat rehabilitasi yang sangat terpencil.
"Rehab tidak boleh di pulau terpencil, karena itu bukan pengasingan. Rehab itu pemulihan psikis, fisik. Tetap harus sosialissi sama orang-orang," tandas Henry. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Kisah Bang Buyung: Dilarang Masuk untuk Anjing dan Pribumi
BACA ARTIKEL LAINNYA... UU Desa Bisa Ciptakan Ribuan Kota Setara Singapura
Redaktur : Tim Redaksi