jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama meminta semua pihak tidak membangkitkan isu dan menuding kelompok lainnya tengah berupaya mendirikan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Haris menilai hal itu bisa melahirkan perpecahan dan saling curiga di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Bendera PDIP Dibakar, Ganjar Pranowo: Maaf ya, Kami bukan PKI!
"Hentikan praduga, mari bersatu dalam naungan Pancasila," kata Haris dalam keterangan yang diterima, Kamis (25/6).
Haris mengatakan, pembakaran bendera PDIP dengan bendera berlogo palu arit secara bersamaan merupakan hal yang keliru.
BACA JUGA: Aneh, RUU HIP Tidak Merujuk TAP MPRS Tentang Pembubaran PKI
Haris mengingatkan, semenjak bangsa ini merdeka, sulit bagi ideologi lain berdiri.
Ekstrem kiri seperti komunis pernah hidup di Indonesia, tetapi gagal dan ekstrem kanan seperti Darul Islam (DI) yang juga dikenal Negara Islam Indonesia (TII) yang pernah hidup di Indonesia pun gagal.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: GNPF Cari yang Mengaku Aku Pancasila, Ancaman Ganjar, Bendera PDIP Dibakar
Haris memandang hal itu terjadi karena Pancasila sebagai titik equilibrium (keseimbangan) bangsa. Dengan Pancasila, semua aliran diikat dalam kesepakatan dalam bersama.
"Kembalikan Pancasila pada spiritnya. Jangan sampai pihak-pihak yang mendukung Pancasila malah bertikai," pungkas dia. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga