Heran, Menteri BUMN pun Disadap

Senin, 18 November 2013 – 22:26 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) era 2007-2009, Sofyan Djalil mengaku kecewa sekaligus bingung karena namanya ikut masuk daftar pejabat yang disadap oleh Directorate Signals Defense (DSD) Australia.

Yang ia pertanyakann adalah tujuan Australia untuk menyadapnya sebagai seorang menteri BUMN.

BACA JUGA: UMP 13 Provinsi di Atas KHL

"Saya sendiri juga bingung waktu baca saya disadap. Apa hubungannya dengan Menteri BUMN, kenapa saya disadap? Kalau mereka punya kepentingan politik, kenapa saya yang disadap?" kata Sofyan saat dihubungi JPNN di Jakarta, Senin, (18/11).

Selama menjabat sebagai menteri, Sofyan menyatakan ia tidak pernah didekati oleh pihak Australia untuk urusan BUMN. Seingatnya, tak ada pembicaraan kerjasama khusus dengan Australia saat itu.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Sarankan Pemerintah Jangan Usir Dubes Australia

Oleh karena itulah, Sofyan bertanya-tanya tujuan Australia menyadap telepon genggamnya. Saat menjadi menteri BUMN, Sofyan memakai handphone merek Nokia E90-1 yang kemudian disadap Australia.

"Seingat saya tidak ada pihak Australia yang pernah datang pada saya, jadi kenapa harus menteri BUMN yang disadap," kata Sofyan sambil tertawa. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Ini Alasan KPK Sita Handphone Anas

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Sarankan Ketua Bawaslu Lapor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler