Heri Mulyadi Dihukum 35 Kali Cambuk, Oh Ternyata Ini Kasusnya

Kamis, 10 September 2020 – 22:22 WIB
Terhukum cambuk saat menjalani hukuman di halaman Masjid Agung Al Munawarah di Jantho, Aceh Besar, Jumat (4/9/2020). Foto: Antara Aceh/M Haris SA

jpnn.com, BANDA ACEH - Kejaksaan Negeri Banda Aceh mengeksekusi Heri Mulyadi, 49, terhukum kasus pelecehan seksual dengan hukuman 35 kali cambuk dipotong masa tahanan selama empat bulan sebanyak empat kali cambuk.

Pelaksanaan eksekusi cambuk berlangsung di Taman Bustanussalatin atau Taman Sari Banda Aceh, Kamis.

BACA JUGA: Masuk Rumah Tetangga Lewat Jendela, Lihat Janda Beranak Satu Tertidur, SU Langsung Beraksi

Eksekusi berlangsung di hadapan orang banyak turut disaksikan rombongan Kejaksaan Tinggi serta Komisi Kejaksaan RI.

Pelaksanaan hukuman cambuk tersebut menerapkan protokol kesehatan, di antaranya memakai masker serta menjaga jarak.

BACA JUGA: Tiga Wanita Ini Tak Berkutik Saat Digerebek Polisi di Penginapan Oh Ternyata

Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Banda Aceh Yudha Utama Putra mengatakan terhukum kasus pelecehan seksual yang dihukum cambuk yakni Heri Mulyadi warga Banda Aceh.

"Terhukum divonis bersalah oleh majelis hakim Mahkamah Syariah Banda Aceh dengan hukuman 35 kali cambuk. Vonis tersebut dipotong masa tahanan selama empat bulan atau empat kali cambuk," kata Yudha Putra Utama.

BACA JUGA: Baru Dicambuk 80 Kali Sudah tak Kuat

Yudha mengatakan terhukum dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana atau jarimah pelecehan seksual sebagai mana diatur Pasal 1 butir 27 Qanun Aceh Nomor Tahun 2014 tentang hukum jinayat.

Sebelumnya, terhukum ditangkap karena melakukan pelecehan seksual dengan cara meraba tubuh korban seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh, Mei 2020.

BACA JUGA: Wendi Divonis 3,5 Tahun Penjara, PH: Putusan Itu Mengecewakan, Klien Saya Sudah Menikahi Korban

Terhukum melakukan aksinya sekira pukul 03.00. Aksi terhukum diketahui karena korban terbangun. Terhukum kabur setelah perbuatannya diketahui korban. Korban akhirnya melapor ke polisi.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler