jpnn.com, PALEMBANG - Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan event Festival Sriwijaya XXXI membuktikan komitmen dalam mempertahankan budaya asli daerah dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari birokrasi, pelaku seni, dan budayawan dari kabupaten/kota.
“Kami membuat Perda mengenai kearifan lokal mulai dari tanjak, gegaman dan bahan tenun, termasuk songket, yang telah masuk dalam Perda," kata Herman Deru.
BACA JUGA: Festival Danau Ranau Dibuka, Herman Deru Yakin Berdampak Besar Terhadap Ekonomi & Pariwisata
Kelestarian seni dan budaya yang syarat dengan muatan kearifan lokal, kata Herman Deru, menjadi tanggung jawab bersama agar tetap lestari untuk diwariskan kepada generasi mendatang, sekaligus sebagai benteng masuknya budaya asing di tengah era serba digital saat ini.
“Warisan leluhur adalah jiwa suportifitas di mana kita ditempa untuk menjadi manusia Sumsel yang suportif dalam mempertahankan kearifan lokal yang menjadi kebanggan masyarakat," tambahnya.
BACA JUGA: Upaya Herman Deru Bangun Infrastruktur Sudah Mulai Dirasakan Masyarakat Sumsel
Herman Deru berharap Festival Sriwijaya menjadi ajang promosi sekaligus sarana dalam membantu memasarkan barang atau produk IKM dan UMKM.
"Saya apresiasi semua pihak, karena acara ini juga melibatkan sektor IKM dan UMKM,” tandasnya.
BACA JUGA: Pj Bupati OKU Siap Tuntaskan GSMP, Mandat dari Gubernur Herman Deru
Diketahui, Festival Sriwijaya XXXI Tahun 2023 yang berlangsung dari 22-26 Juni 2023 dimeriahkan oleh sejumlah pertunjukan atraksi seperti lomba film pendek by iforte, Sriwijaya Cultural Show Festival, poco-poco kreasi Sumsel, Sriwijaya Cooking Festival, Sriwijaya Colouring Festival, Sriwijaya History Journey, dan Sriwijaya Sport Recreation Festival.
Penampilan hiburan Sriwijaya Choir, pertunjukan teater Sriwijaya Tangguh Mandiri Pangan, tari sambut, dan artis ibu kota Wali Band juga turut menyemarakkan pembukaan Festival Sriwijaya XXXI.
Tutut hadir dalam kesempat tersebut, para Forkopimda Sumsel, Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia HD, Ketua Kormi Sumsel Hj Samantha Tivani HD dan sejumpah pejabat penting lainnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ingin Muratara Disebut Kabupaten Tertinggal, Gubernur Herman Deru Terus Lakukan Ini
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian