jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Herman Herry mengingatkan aparat Polri yang dikerahkan membantu adaptasi kehidupan masyarakat menuju tatanan New Normal untuk mengedepankan pendekatan humanis.
Menurut Herman, petugas Polri yang dikerahkan untuk adaptasi New Normal ini fungsinya lebih kepada mengawasi penerapan protokol kesehatan sesuai pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
BACA JUGA: New Normal: Daftar Nama 25 Kabupaten dan Kota Dijaga Pasukan TNI dan Polri
Tujuannya tidak lain supaya masyarakat bisa segera betul-betul berdisiplin menerapkan pola pencegahan penyebaran Covid-19 sehingga kurva virus corona bisa segera menurun.
"Dalam tugasnya di lapangan, aparat kepolisian harus mengedepankan pendekatan humanis," kata Herman, Rabu (27/5).
BACA JUGA: New Normal, Kemendikbud Siapkan 9 Paket Pernikahan Kampus dan Industri
Politikus senior PDI Perjuangan itu juga berharap kehadiran aparat Polri secara fisik bisa mempercepat tumbuhnya sikap disiplin masyarakat saat beraktivitas.
Karena itu, dia berpesan supaya aparat Polri mengingatkan dengan baik warga yang tidak mengenakan masker, awasi fasilitas publik agar orang yang berada di dalamnya tidak melebihi kapasitas aman, atur antrean agar sesuai prinsip jaga jarak aman.
BACA JUGA: Jakarta PSBB, Herman Herry Minta Polri Tetap Promoter
"Serta memberi edukasi kepada warga soal pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Herman menegaskan Polri harus cermat dalam mengatur kebutuhan personel yang diterjunkan untuk membantu persiapan New Normal ini.
"Begitu juga dengan kebutuhan petugas yang dikerahkan ke lapangan, mesti betul-betul dicukupi," ungkap politikus berlatar belakang pengusaha itu.
Herman mengingatkan bahwa aparat Polri yang bertugas di lapangan mungkin akan menghadapi berbagai reaksi dari masyarakat. Walau begitu, Herman meminta aparat Polri tidak terpancing.
"Bagaimanapun reaksi dari masyarakat, petugas kepolisian harus tetap berpegang pada profesionalisme. Petugas yang diturunkan ke lapangan harus betul-betul mencamkan bahwa fungsi mereka kali ini fokus pada fungsi edukasi," ucap Herman.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo sebelumnya menyebut bahwa anggota Polri dan TNI akan ditempatkan di sekitar 1.800 titik pada empat provinsi dan 25 kabupaten/kota mulai Selasa (26/5). Total sekitar 240 ribu anggota Polri dan TNI akan diterjunkan pada fase persiapan new normal tersebut. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy