jpnn.com, BULUNGAN - Herman (43) sangat kaget ketika bersih-bersih rumput di sekitar bengkel miliknya - yang sudah lama terbengkalai, ia menemukan sesosok mayat busuk dengan kondisi mengenaskan.
Penemuan jenazah membusuk itu membuat warga Tanjung Palas Utara, Bulungan, Kaltara, heboh.
BACA JUGA: Soal Jenazah Pasien COVID-19 Dikubur Masih Berdaster Viral, Ini Klarifikasinya
Diketahui, mayat berjenis kelamin pria itu ditemukan di dalam bengkel Jalan Sawit RT 14/RW 1, Desa Ruhui Rahayu, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kalimantan Utara.
Jenazah ditemukan masih mengenakan celana jeans berwarna hitam dan baju kaos berwarna coklat.
BACA JUGA: 6 Fakta Seorang Ibu Lawan Begal Sadis di Bekasi, Nomor 5 Bikin Merinding
Namun yang membuat miris, saat ditemukan kepala mayat masih tergantung dari sebuah tali jenis Nilon yang terikat di balok plafon bengkel.
Sementara itu, kerangka tubuhnya terpisah dan sudah berada di lantai bengkel.
BACA JUGA: Gegara Hal Sepele, NS Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri
Setelah dievakuasi, rangka manusia dengan kepalanya langsung dibawa ke Puskesmas Tanjung Palas Utara, untuk dilakukan autopsi.
Jenazah pria itu diduga bunuh diri dengan cara gantung diri. Hanya saja, kepolisian belum dapat memastikan motif bunuh diri tersebut.
“Kami dapat laporan ada penemuan mayat yang terindikasi bunuh diri dengan cara gantung diri di SP 5. Tapi, kami belum bisa pastikan apa penyebab pastinya,” ungkap Kapolres Bulungan AKBP Muhammad Fachry melalui Kapolsek Tanjung Palas Utara, AKP Nomensen Damanik kepada Kaltara Pos, beberapa waktu lalu.
Identitas mayat masih dalam penyelidikan pihak Polsek Tanjung Palas Utara. Pasalnya, korban sama sekali tidak meninggalkan tanda-tanda terkait identitasnya.
Kronologi penemuan, kata Damanik, ditemukan pertama kali oleh Herman yang merupakan pemilik bengkel tersebut.
Saat itu, Herman melakukan pembersihan rumput di sekitar bengkelnya. Sebab bengkel vulkanisir ban tersebut sudah lama tak digunakan (sekutar 2 tahun), dan rumputnya sudah mulai rimbun.
Lama tidak beroperasi, Herman menyempatkan mengintip isi bengkelnya sembari mau pulang, guna memastikan barang-barang peralatan vulkanisirnya masih ada.
"Namun yang dilihat Herman ada mayat yang sudah membusuk. Dia tidak lantas masuk, karena bengkel terkunci," ungkap Damanik.
“Karena kaget, Herman langsung ke kantor desa dan ke Polsek untuk melapor,” jelasnya.
Beljm diketahui berapa lama mayat itu sudah ada di bengkel Herman.
Dari pengakuan istri Herman, Suharni (38) sudah pernah mencium bau busuk dari bengkelnya pada Juni lalu, tetapi ia hiraukan karena dianggap mungkin hanya bangkai tikus. (kp/mul)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha